tirto.id - Pembangunan fasilitas observatorium terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di pegunungan Timau, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dimulai.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Ir. Jasyanto di Jakarta, Sabtu (7/7/2018), mengatakan, dimulainya pembangunan fasilitas observatorium di pegunungan Timau menjadi babak baru keantariksaan Indonesia.
Dia menambahkan, Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. Mohamad Nasir akan mencanangkan lokasi di Timau sebagai situs Observatorium Nasional dan Taman Nasional Langit Gelap sekaligus meresmikan nama Observatorium Timau.
Ia menyebutkan Observatorium Nasional di pegunungan Timau merupakan kerja sama LAPAN dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang serta Pemerintah Kabupaten Kupang.
Menurut dia, fasilitas pengamatan antariksa di pegunungan Timau dilengkapi dengan teleskop optik berdiameter 3,8 yang merupakan salah satu fasilitas moderen keantarariksaan di wilayah Indonesia Timur.
Ia mengemukakan, keberadaan situs observatorium Nasional Timau dan kawasan Taman Nasional Langit Gelap serta perkantoran dan pusat sains yang dibangun di Kabupaten Kupang diharapkan akan mendorong kemajuan sains dan teknologi keantariksaan Indonesia.
Menurutnya, fasilitas yang dibangun itu untuk meningkatkan partisipasi Indonesia Timur dalam bidang keantariksaan sekaligus membuka peluang pariwisata tematik.
Kawasan pegunungan Timau menjadi lokasi yang tepat bagi LAPAN sebagai lokasi pembangunan Observatorium Nasional penganti observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat yang sudah dipadati pemukiman penduduk.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo
