Menuju konten utama

LAPAN Duga Benda Langit Melintas di Atas Merapi Meteor Sporadis

Meteor sporadis melintas pada waktu yang tak tentu. Ukurannya tak terlalu besar & melintas jauh dari Merapi, sehingga tak ada gelombang kejut yang terekam.

LAPAN Duga Benda Langit Melintas di Atas Merapi Meteor Sporadis
Tangkapan Layar - Sebuah video menampilkan cahaya/benda langit yang bergerak di sekitar Gunung Merapi. (Instagram/bpptkg)

tirto.id - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional-Badan Riset dan Inovasi Nasional (Lapan-BRIN) menduga benda langit yang melintas di Gunung Merapi pada Selasa (24/1) lalu merupakan meteor sporadis.

"Saya menduga itu meteor yang melintas jauh di sisi timur Merapi mengarah ke tenggara," kata Peneliti Astronomi LAPAN-BRIN, Thomas Djamaluddin kepada Tirto, Kamis (26/1/2023).

Dirinya menjelaskan itu meteor sporadis yang merupakan batuan antariksa yang berpapasan memasuki atmosfer bumi. Hal itu pun sering terjadi. CCTV seperti pemantau Merapi berpotensi merekamnya bila kebetulan ada meteor yang melintas di medan pandang kamera.

"Karena sporadis, waktunya tidak tertentu. Ukurannya tidak terlalu besar dan melintas jauh dari Merapi, sehingga tidak ada gelombang kejut yang terekam," ucapnya.

Ia memperkirakan meteor sporadis tersebut jatuh di Samudera Hindia. Kendati demikian, meteor tersebut tidak akan berdampak terhadap Indonesia.

"Tidak ada, karena sekadar melintas," tuturnya.

Badan Geologi mengatakan telah menemukan penampakan benda langit berbentuk cahaya di sekitar Gunung Merapi pada Selasa (24/1/2023). Hal tersebut diketahui melalui kamera CCTV Badan Geologi yang berada di Pos Jrakah (sisi barat) Gunung Merapi.

"Kami sampaikan bahwa kamera CCTV Badan Geologi yang berada di Pos Jrakah di sisi barat Gunung Merapi sempat merekam fenomena ini pada tanggal 24 Januari 2023 pukul 01.30 WIB," kata Kepala BPPTKG Badan Geologi, Agus Budi Santoso melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/1/2023).

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri