Menuju konten utama

Lansia Korban Terdampak Kebakaran Depo Plumpang Butuh Popok

PMI Jakarta Utara saat sangat membutuhkan bantuan popok untuk warga lanjut usia (lansia) yang mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja.

Lansia Korban Terdampak Kebakaran Depo Plumpang Butuh Popok
Sejumlah warga berada di dekat permukiman penduduk yang hangus terbakar dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Belasan warga dilaporkan menjadi korban jiwa dalam peristiwa itu. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

tirto.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara saat sangat membutuhkan bantuan popok untuk warga lanjut usia (lansia) yang mengungsi akibat kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, pada Jumat (3/3/2023) malam. Hal itu disampaikan langsung Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jakarta Utara (Jakut) Hery Asmedi saat mendampingi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla di Markas PMI Jakarta Utara, Sabtu.

"Terakhir, data teman-teman yang melakukan asesmen di lapangan, kebutuhan untuk saat ini adalah popok untuk lansia," katanya dikutip dari Antara.

Hery mengatakan, kebutuhan popok itu sudah dimintakan pengungsi lansia di tiga posko pengungsian. Dia memperkirakan kebutuhannya mencapai 200 popok berbagai ukuran dari M, L, dan XL.

Kebutuhan lainnya seperti selimut, popok bayi, makanan balita, makanan dewasa, minuman, obat-obatan dan toilet portabel juga perlu disediakan. PMI Jakarta Utara sudah berkoordinasi dengan suku dinas terkait untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.

Untuk diketahui, posko pengungsian antara lain berada di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Tugu Selatan, Stadion Rawa Badak, RPTRA Rawa Badak Selatan, Kantor Dinas Tenaga Kerja serta Transmigrasi dan Energi

Selain itu di Kantor DPD Golkar, Masjid Al Kuramaa, Masjid Al Muhajirin, dan SD Islam Terpadu Gema Insani. Total pengungsi lebih kurang 600 jiwa.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN DEPO PERTAMINA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin