Menuju konten utama

Langkah Kominfo Dorong Pengembangan Asuransi Digital

Pemerintah bangun infrastruktur internet untuk mendukung asuransi digital.

Langkah Kominfo Dorong Pengembangan Asuransi Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Rudiantara mendukung adanya pengembangan asuransi digital. Ia mengatakan ada beberapa hal yang dilakukan pemerintah dalam mendukung pengembangan asuransi digital tersebut.

Pembangunan infrastruktur internet, menjadi hal utama yang dipersiapkan pemerintah, yaitu melalui Palapa Ring. Proyek ini dibagi menjadi tiga wilayah, yakni barat, tengah dan timur.

"Kebijakan pemerintah membangun infrastruktur tidak mau lagi hanya berdasarkan demand projection, karena kalau berdasarkan demand projection kita akan selalu behind the curve. Kominfo, TIK harus ahead the curve karena infrastruktur yang dibangun seperti Palapa Ring membangun demand-demand baru," ujar Rudiantara di Jakarta pada Jumat (10/8/2018).

Palapa Ring Paket Barat sudah rampung sejak 11 Maret lalu. Titik atau landing point dari Palapa Ring Paket Barat, meliputi daerah Pantai Palapa, Singkawang.

Palapa Ring Paket Tengah akan menghubungkan 17 kota/kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara dengan panjang kabel mencapai 2.700 Kilometer. Palapa Ring Paket Barat ditargetkan rampung pada September 2018.

Proyek Palapa Ring Paket Timur ditargetkan selesai dibangun dan dapat beroperasi pada Desember 2018. Palapa Ring Paket Timur menjangkau sekitar 41 kota/kabupaten di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, hingga pedalaman Papua.

"Sehingga 2019 semua kabupaten di Indonesia sudah terhubung dengan jaringan tulang punggung internet kecepatan tinggi. Jadi CEO Pasarpolis (platform digital asuransi) kalau mau cari siapa pun nasabah yang berkaitan dengan Pasarpolis ini bisa di daerah tersebut," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa sekarang sudah saatnya pemerintah tidak hanya sebagai regulator, tapi juga sebagai fasilitator yang menyesuaikan arah perkembangan digital dalam negeri.

Lebih lanjut untuk mempermudah pengembangan digitalisasi asuransi, ia mengatakan Kominfo menyederhanakan regulasi. Pada bulan ini deregulasi itu akan dilakukan pihaknya.

"Saya akan menghapus 40 peraturan menteri yang lama yang berkaitan dengan perizinan. Kami simplifikasi. Kami sederhanakan 36 jenis ijin menjadi 5 jenis ijin. Jadi, submit sebelum jam 12 siang, di hari yang sama sorenya paling lamanya sudah keluar," ujarnya.

Sementara untuk menjadi startup, dikatakannya tidak perlu mengajukan surat ijin. Cukup hanya mendaftar secara online.

Diharapkannya, dengan adanya pembangunan infrastruktur internet dan deregulasi, diharapkan keuangan digital (FinTech) meliputi digital asuransi berkembang, dan inklusi keuangan masyarakat semakin tinggi.

"Kami mau dorong yang namanya FinTech untuk meningkatkan inklusi keuangan yang targetnya 75 persen tahun 2019. Dan saya yakin akan banyak kontribusi dari asuransi digital, misalnya Pasarpolis.com untuk mendukung target inklusi keuangan Indonesia," ujarnya.

Baca juga artikel terkait ASURANSI atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Yantina Debora