Menuju konten utama

Langkah Kemkominfo Tindak Hoaks Terkait COVID-19 & Vaksin

Kemkominfo punya langkah-langkah khusus untuk menyikapi serbuan hoaks terkait COVID-19 dan vaksin/vaksinasi.

Langkah Kemkominfo Tindak Hoaks Terkait COVID-19 & Vaksin
Mural bertemakan kampanye melawan COVID -19 yang ada di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Rabu (20/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menyebut ada ribuan jenis hoaks terkait virus Corona sejak pandemi melanda Indonesia pada Maret 2020 hingga kini, termasuk soal vaksin dan vaksinasi COVID-19.

Kemkominfo punya langkah-langkah khusus untuk menyikapi serbuan informasi bohong atau berita palsu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya mengenai COVID-19 tersebut.

Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, memaparkan, penyebaran berita bohong pada era digital seperti sekarang ini terbilang masif, termasuk hoaks mengenai COVID-19. Dari ribuan hoaks yang beredar, cukup banyak yang sudah dilaporkan ke pihak berwenang.

“Sejak pandemi COVID-19 menyentuh Indonesia Maret 2020 lalu, ada 1387 jenis hoaks yang teridentifikasi,” ungkap Semuel Abrijani Pangerapan, Selasa (26/1/2021), dikutip dari laman resmi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

Semuel Abrijani Pangerapan melanjutkan, Kemkominfo punya langkah untuk menyikapi beredarnya berita-berita palsu tersebut.

Apabila bersifat kesalahan informasi yang tidak sampai mengganggu ketertiban umum, Kemkominfo memberikan stempel hoaks dan menyampaikan mengenai kekeliruan tersebut kepada publik.

Selain itu, Kemkominfo juga akan menurunkan informasi-informasi yang kurang benar itu dari media sosial yang menjadi sumber penyebarannya. Namun, jika hoaks tersebut dinilai sudah mengkhawatirkan, maka Kemkominfo akan menggandeng pihak kepolisian.

“Kalau [hoaks] sudah mengganggu ketertiban umum, kita bisa lapor ke polisi untuk ditindaklanjuti. Saat ini sudah ada 134 kasus yang ditangani kepolisian terkait hoaks COVID-19 ini,” beber Semuel Abrijani Pangerapan.

Sumber Resmi Informasi Vaksin COVID-19

Pemerintah telah menunjuk lima juru bicara (jubir) yang akan bertugas untuk menyampaikan segala informasi mengenai vaksin dan program vaksinasi COVID-19, seperti yang telah dipaparkan oleh Kementerian Kominfo.

“Informasi terkait vaksinasi ini dapat diakses melalui otoritas pemerintah yang berasal dari kelima juru bicara,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, dalam Konferensi Pers Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin COVID-19 di Jakarta, dilansir situs resmi Kominfo.

Dedy Permadi meminta kepada seluruh media agar merujuk kepada pernyataan dari kelima Jubir vaksin COVID-19 resmi yang telah ditunjuk oleh pemerintah sesuai dengan keahlian dan kewenangan lembaga masing-masing.

“Kami berharap dengan pengelolaan komunikasi publik yang terpusat seperti ini, masyarakat tidak dibingungkan oleh informasi dan pernyataan yang simpang siur dari pihak-pihak yang tidak memiliki otoritas atau keahlian pada bidangnya,” papar Dedy Permadi.

“Meski vaksin sudah ada kita tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kami Ingatkan kembali bahwa kedisiplinan 3M menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak adalah kunci untuk kita semua mengakhiri pandemi ini,” tutupnya.

Berikut ini daftar sumber resmi informasi terkait vaksin dan program vaksinasi COVID-19:

  • Satgas Penanganan COVID-19 melalui ketua tim pakar Wiku Adisasmito dan juru bicara Reisa Broto Asmoro.
  • Kementerian Kesehatan RI melalui juru bicara Siti Nadia Tarmizi.
  • BPOM melalui juru bicara Lucia Rizka Andalusia.
  • PT Bio Farma melalui juru bicara Bambang Heriyanto.

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH