Menuju konten utama

Langkah Facebook Cegah Pencurian Data Pengguna

Facebook membatasi akses para pengembang aplikasi dan hanya memberi sedikit informasi terkait pengguna Facebook

Langkah Facebook Cegah Pencurian Data Pengguna
Ilustrasi Facebook Safety Check. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Raksasa media sosial Facebook akan membatasi aplikasi yang terkoneksi dengan penggunanya menyusul skandal pencurian data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica.

Facebook akan memutus akses aplikasi yang terhubung dengan akun pengguna FB ketika dalam tiga bulan tak menggunakan aplikasi itu. Sebab terdapat ribuan aplikasi yang dibiarkan terkoneksi ke akun Facebook yang memungkinkan pengembang aplikasi mengumpulkan data pengguna FB.

Para pengembang aplikasi hanya akan mendapatkan sedikit informasi terkait pengguna Facebook misalnya nama pengguna, profil foto, dan alamat email ketika orang sign in ke Facebook. Untuk informasi lebih rinci, seperti posting-an pengguna di Facebook, pengembang harus mendapat izin terlebih dahulu dari Facebook.

Perubahan-perubahan kebijakan ini diumumkan hari ini Kamis (22/3/2018) oleh pemimpin Facebook, Mark Zuckerberg.

Bulan depan, Facebook akan menempatkan sebuah tool di atas News Feed yang memungkinkan orang bisa mematikan aplikasi.

Facebook juga berencana menginvestigasi semua pengembang aplikasi yang mengakses data pengguna sebelum ini, untuk memastikan tidak disalahgunakan, dan memberi tahu pengguna seandainya data mereka telah disalahgunakan.

Perusahaan media sosial itu akan mengaudit pengembang yang terkoneksi dengan pengguna Facebook. Jika mereka menolak diaudit, maka mereka akan dikeluarkan dari Facebook, termasuk pengembang yang menyalahgunakan informasi data pribadi pengguna.

Penyelidikan akan ditujukan kepada para pengembang yang berada di platform selama atau sebelum 2014, ketika Facebook membuat perubahan dengan membatasi berapa data yang boleh diakses pengembang.

Sebelumnya, pengembang bisa mengakses data dari teman-teman pemakai Facebook, kendati teman-teman pemakai itu tidak mendapatkan akses sebuah aplikasi.

Itulah yang terjadi pada Cambridge Analytica yang berhasil mencuri informasi dari 50 juta akun, padahal perusahaan analisis data ini hanya menempelkan aplikasinya kepada 300 ribu pengguna FB.

Facebook juga berniat memperluas program pemburuan bug dengan memasukkan penyalahgunaan data oleh aplikasi pihak ketiga. Facebook menyatakan akan mengumumkan aturan-aturan tambah dalam beberapa pekan ke depan.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK

tirto.id - Teknologi
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora