Menuju konten utama

Lakukan Tiga Wajib dan 3M Untuk Cegah Penularan COVID-19

Lakukan Tiga Wajib dan 3M untuk cegah penularan virus corona atau COVID-19.

Lakukan Tiga Wajib dan 3M Untuk Cegah Penularan COVID-19
Warga mencuci tangan di tempat cuci tangan gratis di Terowongan Kendal, Jakarta, Senin (23/3/2020). . ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 merancang program Tiga Wajib sebagai langkah pencegahan penularan virus corona atau Covid-19.

Menurut Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, Tiga Wajib tersebut antara lain, pertama, wajib menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Infografik Cara Cegah Covid 19

Infografik Cara Cegah Covid 19. tirto.id/Rangga

Kedua, wajib patuh pada protokol kesehatan termasuk menjalankan 3M yang terdiri dari memakai masker dengan benar jika terpaksa keluar rumah, menjaga jarak minimal 1,5 meter, mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin atau menggunakan hand sanitizer.

Ketiga, wajib meningkatkan imunitas. Caranya, rutin berolah raga, istirahat teratur, gembira, tidak boleh panik, makan makanan bergizi, dan minum vitamin.

"Kami Satgas COVID-19 mencoba merancang berbagai konten yang bisa mencegah tertular COVID-19. Salah satunya seperti Tiga Wajib," kata Doni Monardo di Jakarta, Jumat.

"Kalau Tiga Wajib ini kita penuhi, ini strategi paling ampuh mencegah tertular COVID-19 selama obat dan vaksin belum ditemukan," ujar dia.

Langkah ini perlu dilakukan, menurut Doni karena obat dan vaksin masih dalam proses pembuatan karena disiplin menjalankan protokol kesehatan cara untuk selamat dari penularan COVID-19.

"Kita disiplin saja kadang ada yang tidak terhindar. Maka jika kita lalai sedikit saja jadi lebih mudah terpapar. Kadang kita refleks memegang sesuatu lalu setelah itu memegang masker yang kita tidak tahu bisa saja sudah terkena virus, lalu setelahnya memegang muka atau mata maka secara tidak langsung akan terpapar," kata Doni.

Karenanya ia menegaskan disiplin protokol kesehatan itu harga mati. Patuhi itu tidak bisa ditawar, sehingga jika seluruh masyarakat konsisten melakukannya COVID-19 dapat dikendalikan dengan lebih cepat di Indonesia.

"Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini terjadi. Kita harus beradaptasi, tidak boleh terpapar, tidak boleh ada aktivitas produksi yang tutup dan terkapar oleh COVID-19. Lindungi keluarga, lindungi dokter kita dan tenaga kesehatan, dengan mematuhi protokol kesehatan," ujar dia.

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH