Menuju konten utama

Lagi, Presiden Kunjungi Korpaskhas, Pastikan Negara Aman

Presiden Jokowi kembali mengunjungi markas pasukan elit. Setelah sebelumnya mengunjungi Mako Brimob, Kopassus dan Marinir, hari ini Presiden mengunjungi markas Korpahaskhas. Menurut Presiden Jokowi, kunjungannya tersebut untuk memastikan negara dalam keadaan aman dan terkendali.

Lagi, Presiden Kunjungi Korpaskhas, Pastikan Negara Aman
[Ilustrasi] Sejumlah prajurit Komando Paskhas TNI AU Roesmin Nurjadin terjun dengan menggunakan tali dari Helikopter Super Puma milik TNI AU Roesmin Nurjadin di jalan Gajah Mada Pekanbaru, Riau, Rabu (26/10). Kegiatan yang memamerkan kemampuan prajurit Paskhas ini merupakan latihan untuk atraksi Kirab dan Display Drumb Band Taruna/Taruni AAU yang akan dilakasanakan pada Jumat (28/10) mendatang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman.

tirto.id - Setelah melakukan kunjungan ke Markas Brimob, Kopassus, dan Marinir, hari ini Presiden Joko Widodo kembali melakukan kunjungan ke markas pasukan elit angkatan udara, Markas Komando KORPASKHAS di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2016). Kepada pewarta usai memberikan pengarahan, Presiden mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena negara dalam keadaan aman dan terkendali.

"Saya datang ke markas-markas di TNI dan Polri ini untuk memberikan rasa tenteram bagi masyarakat. Karena pasukan semuanya pada posisi siap mengamankan negara. Jadi justru menentramkan. Negara aman, sangat aman," kata Presiden Jokowi seperti dilaporkan Antara.

Menurut Presiden Joko Widodo kedatangannya markas komando KORPASKHAS pada hari ini selain untuk memeriksa kesiapan pasukan, juga untuk mengingatkan kepada para prajurit bahwa mereka semua adalah garda terdepan dalam menjaga kemajemukan bangsa.

"Kita ingin mengingatkan bahwa bangsa ini beragam suku, agama, ras, dan bahasa daerah. Kalau tidak kita persatukan mau jadi apa bangsa ini. Dan TNI-Polri menjadi salah satu perekat persatuan dan kesatuan kita," ungkap presiden.

Selain itu, dalam arahannya tersebut, Presiden Joko Widodo selaku panglima tertinggi TNI menginstruksikan agar KORPASKHAS selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempertahankan Undang-Undang Dasar 1945, serta senantiasa menjaga Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Presiden juga mengingatkan agar para pasukan selalu mewaspadai segala ancaman yang dapat memecah-belah bangsa.

"Berdirilah tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, untuk kejayaan Indonesia, untuk kejayaan Merah Putih. Jangan pernah mundur dari ancaman mereka yang ingin memecah belah bangsa kita, mengadu domba bangsa kita," ujar Presiden.

Di hadapan para pasukan Baret Jingga, Presiden Joko Widodo menyatakan kebanggaannya untuk dapat berdiri di depan mereka. Sebab, presiden meyakini bahwa mereka semua akan selalu siap sedia dalam membela persatuan bangsa.

"Bangsa Indonesia bangga mempunyai Pasukan Baret Jingga, karena saya tahu, kita tahu, di dada KORPASKHAS merasuk jiwa Sapta Marga, selalu siap sedia membela Merah Putih, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Presiden Joko Widodo juga mengingatkan kepada para prajurit atas pesan yang dahulu telah disampaikan oleh Presiden Soekarno.

Dalam pesan tersebut, Presiden Soekarno mengajak seluruh pihak untuk bekerja tanpa pamrih demi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Terakhir, saya mengingatkan apa yang disampaikan oleh Presiden Soekarno dan ada di dalam Mars Baret Jingga, yaitu Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana. Bekerjalah tanpa menghitung-hitung untung dan rugi. Bekerjalah tanpa pamrih untuk bangsa dan negara," katanya.

Presiden juga menuliskan pesan untuk Pasukan Baret Jingga pada sebuah papan berwarna putih, yang berbunyi "Tetaplah bangga menjadi Pasukan Baret Jingga, bekerjalah tanpa menghitung untung dan rugi, untuk kejayaan NKRI. "Joko Widodo - RI.1".

Turut hadir dalam acara pengarahan tersebut di antaranya Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna, Komandan Korps Pasukan Khas Marsma TNI Marsekal Muda TNI Seto Purnomo, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Baca juga artikel terkait NKRI

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH