Menuju konten utama

Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Tasikmalaya

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polres Tasikmalaya menangkap terduga teroris perempuan berinisial TS alias UA dan suaminya, HG pada Kamis (15/12/2016) dini hari. Penangkapan keduanya berkaitan dengan penangkapan terhadap Dian Yulia Novi (DYN) dan M. Nur Solihin (MNS) di Bekasi pada pekan lalu.

Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Tasikmalaya
Kabag Mitra Ropenmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono (kiri) didampingi Analis Kebijakan Madya Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono (kanan) menunjukkan foto bom panci saat memberikan keterangan terkait penemuan bom Bekasi di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (11/12). Tim Densus 88 Mabes Polri telah menangkap empat tersangka anggota kelompok jaringan teroris Bahrun Naim, yakni DYN ditangkap Bekasi, MNS dan AS ditangkap di Jakarta Timur dan S ditangkap di Karanganyar, serta masih ada dua orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polres Tasikmalaya menangkap terduga teroris perempuan berinisial TS alias UA dan suaminya, HG pada Kamis (15/12/2016) dini hari. Penangkapan keduanya berkaitan dengan penangkapan terhadap Dian Yulia Novi (DYN) dan M. Nur Solihin (MNS) di Bekasi pada pekan lalu.

TS alias UA dan HG ditangkap pada Kamis 15 Desember 2016, sekitar pukul 04.30 WIB di rumah kontrakan Jalan Padasuka, Babakan Jawa RT 03 RW 10 Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/12), menyampaikan TS merupakan ibu rumah tangga yang diduga terlibat memberikan motivasi kepada terduga teroris lainnya, Dian Yulia Novi untuk berjihad. Selain itu TS juga memiliki andil mempertemukan Dian dengan M. Nur Solihin.

"Saat ini TS dan suaminya, HG diamankan ke Mapolresta Tasikmalaya Kota untuk diperiksa," ujarnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (10/12), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, MNS dan AS (laki-laki) serta DYN (perempuan). MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Sementara DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat.

Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (10/12) malam.

Sedangkan terduga teroris berinisial S alias Abu Izzah ditangkap di Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar, Solo,Jawa Tengah, pada hari yang sama. Abu Izzah diduga sebagai perakit bom yang akan digunakan dalam aksi.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa jaringan MNS diduga hendak mengebom lingkungan Istana Negara, Jakarta pada Minggu (11/12) pagi.

"Skenarionya, pada Minggu (11/12) pagi, MNS dan AS mengantar Saudari DYN ke Masjid Istiqlal. Kemudian DYN berjalan kaki sendirian ke Istana," kata Kepala Bagian Kemitraan Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Pol Awi Setiyono.

DYN rencananya menjadi calon pengantin dalam aksi amaliyah tersebut. Rencananya aksi tersebut menargetkan momen pergantian petugas jaga paspampres di Istana Negara.

Sumber: Antara

Baca juga artikel terkait TERORIS BEKASI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH