Menuju konten utama

Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp1,77 T pada Triwulan III 2018

Dari sisi usaha di luar konstruksi, pendapatan Jasa Marga tercatat sebesar Rp7,13 triliun.

Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp1,77 T pada Triwulan III 2018
Sejumlah kendaraan roda empat melintas di Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/3/2018). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

tirto.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan laba bersih pada triwulan III tahun 2018 sebesar Rp1,77 triliun, demikian seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Jumat (26/10/2018).

Dari sisi usaha di luar konstruksi, pendapatan Jasa Marga tercatat sebesar Rp7,13 triliun atau meningkat 5,1 persen dari triwulan III/2017. Angka ini didapat dari kontribusi pendapatan tol senilai Rp6,63 triliun atau naik 9,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2017.

"Pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp5,72 triliun atau meningkat 3,7 persen dan pendapatan tol anak perusahaan sebesar Rp913,26 miliar atau meningkat 67,47 persen," ujar Corporate Secretary M. Agus Setiawan dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/10/2018).

Selain itu, Jasa Marga mencapai pertumbuhan EBITDA pada Triwulan III/2018 sebesar Rp4,28 triliun atau tumbuh 7,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

EBITDA adalah Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

Jasa Marga juga mencatat margin EBITDA sebesar 60,1 persen atau lebih besar dari triwulan III/2017, yaitu sebesar 58,9 persen. "Hal ini merupakan pencapaian Jasa Marga untuk tetap menjaga kinerja positif," ujar Agus.

Di sisi usaha lain, Jasa Marga membukukan pendapatan sebesar Rp494,36 miliar.

"Seluruh capaian tersebut tidak terlepas dari inovasi berkesinambungan yang dilakukan oleh Jasa Marga. Inovasi yang dimaksud juga termasuk dari aspek skema pendanaan," ujarnya.

Sejauh ini, Jasa Marga telah menerbitkan sebanyak lima alternatif pendanaan sejak 2017. Kelima skema pendanaan itu adalah Sekuritisasi Pendapatan Tol, Project Bond, Komodo Bond, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).

"Inovasi Jasa Marga dalam pendanaan merupakan bagian dari strategi Jasa Marga untuk memastikan percepatan pembangunan jalan tol," terangnya.

Dalam waktu dekat Jasa Marga akan meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Sragen-Ngawi. Selain itu, pada akhir tahun 2018, Jasa Marga sudah bersiap mengoperasikan sejumlah jalan tol lainnya, yaitu Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Salatiga-Kartasura.

Sampai triwulan III/2018, panjang jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga adalah 787,5 km. Jasa Marga menargetkan untuk menambahnya menjadi 984 km jalan hingga akhir tahun ini. Sampai tahun 2019 mendatang, Jasa Marga menargetkan untuk mengelola 1.260 km panjang jalan tol.

Baca juga artikel terkait PT JASA MARGA atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Dipna Videlia Putsanra