Menuju konten utama

Kuota Haji Akan Ditambah, Menag: Jokowi kan Dekat dengan Raja Saudi

Pemerintah Indonesia disebut telah mendapat lampu hijau penambahan kuota, sehingga perlu langkah formal untuk meresponsnya.

Kuota Haji Akan Ditambah, Menag: Jokowi kan Dekat dengan Raja Saudi
Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi (tengah) didampingi jajarannya, mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama.

tirto.id - Menteri Agama, Fachrul Razi menemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Dalam pertemuan tersebut, Fachrul meminta bantuan Presiden Jokowi agar kuota haji bertambah lagi.

"Terkait soal haji dan saya juga minta bantuan beliau [untuk penambahan kuota]," kata Fachrul di kompleks Istana Negara, Jakarta.

Fachrul juga menjelaskan, pemerintah berencana menambah kuota jemaah haji. Mereka mengajukan kepada pemerintah Arab Saudi. Akan tetapi, pemerintah Arab Saudi mengatakan kewenangan penambahan kuota haji ditentukan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Saat ini, kata Fachrul, Indonesia mendapat kuota jemaah sebanyak 221 ribu jemaah. Fachrul selaku Menag meminta tambahan 10 ribu. Ia mengklaim, pihak OKI setuju, tetapi harus pengajuan secara formal, sehingga ia meminta bantuan Jokowi.

"Nah, karena saya tahu Bapak Presiden dekat dengan Raja Saudi. Saya minta tolong beliau untuk membantu untuk mem-backup kita mengajukan tambahan 10 ribu jemaah itu. Mudah-mudahan. Ya akan komunikasikan dengan Raja Saudi," kata Fachrul.

Hingga saat ini, jumlah jemaah haji Indonesia terus bertambah sementara jatah jemaah berangkat ke Tanah Suci terbatas.

Saat ini, kuota haji ditaksir mencapai 231 ribu jemaah. Jemaah Indonesia terbagi sampai 529 kelompok terbang pada fase pemberangkatan ke Tanah Suci.

MPR ikut mendorong agar ada penambahan kuota jemaah haji. Mereka mendorong agar Saudi menambah kuota jadi 250 ribu.

Baca juga artikel terkait KUOTA HAJI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali