Menuju konten utama

Kuntoro Mangkusubroto Mundur dari Komisaris Utama PLN

Kuntoro Mangkusubroto mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT PLN hari ini. Ia mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Posisinya akan digantikan oleh Hasan Bisri yang juga duduk sebagai Komisaris PLN.

Kuntoro Mangkusubroto Mundur dari Komisaris Utama PLN
mantan kepala unit kerja presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan kuntoro mangkusubroto antara foto/hafidz mubarak

tirto.id - Kuntoro Mangkusubroto mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pengunduran diri itu dinyatakan lewat Surat Keputusan Bernomor SK-106/MBU/05/2016 yang diumumkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Selasa, (24/05/2016).

Kuntoro mengundurkan diri dengan alasan pribadi. Posisi Kuntoro sebagai Komisaris Utama PLN akan digantikan oleh Hasan Bisri yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PLN.

"Harus ada pejabat sementara (sampai ditentukan pengganti definitif). Lagi pula Hasan Bisri sudah lama jadi Komisaris," ujar Rini ketika ditemui usai melakukan rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa, (24/05/2016).

Kuntoro Mangkusubroto dikenal sebagai sosok yang sangat berpengalaman dalam dunia energi dan juga birokrasi. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT PLN sejak 10 November 2015 melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor 223/MBU/11/2015.

Sebelumnya, Kuntoro sempat didapuk sebagai Direktur Utama PLN era 2000-2001, setelah sebelumnya sempat menduduki posisi menteri pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto dan Presiden Habibie.

Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah ini didaulat sebagai Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Sementara itu, Hasan Bisri selaku pengganti Kuntoro telah menduduki posisi Komisaris PLN sejak 2014. Berbeda dengan Kuntoro, Hasan Bisri adalah sosok yang bergiat di dunia keuangan, khususnya di institusi Badan Pemeriksa Keuangan.

Pria asli Tegal, Jawa Tengah, ini sebelumnya pernah menjadi anggota BPK periode 2004--2014.

Dia berpengalaman dalam bidang audit keuangan. Beberapa posisi yang pernah diisinya adalah Kepala Auditorat II.C (tahun 2004), Auditor Ahli Madya Sub Auditorat II.B.2-BPPN (2003), Kepala Sub Auditorat II.B.2 BPPN di BPK RI Jakarta (2001-2004). (ANT)

Baca juga artikel terkait KOMISARIS UTAMA

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra