Menuju konten utama

Kunjungan Wisatawan Solo 2016 Ditarget 4,5 Juta Orang

Kunjungan Wisatawan Solo 2016 Ditarget 4,5 Juta Orang

tirto.id - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kota Surakarta menarget jumlah kunjungan wisatawan selama 2016 mencapai 4,5 juta orang. Target tersebut mengacu pada jumlah kunjungan wisatawan ke Solo tahun lalu yang menembus 4,2 juta orang dari target 4,1 juta orang.

"Ya, kami optimis bila target kunjungan wisatawan ke Solo terpenuhi tahun ini. Januari-Februari saja yang low season jumlah kunjungan 617.489 orang. Apalagi nanti Museum Keris akan dibuka tahun ini," kata Kepala Disbudpar Pemkot Surakarta Eny Tyasni Suzana, di Solo, Senin, (28/3/2016).

Eny mengatakan jumlah wisatawan dihitung dari tamu hotel maupun kunjungan wisatawan ke objek wisata. Sedangkan wisatawan yang hanya menikmati kuliner Solo, belum dapat dihitung.

Eny menambahkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara mengalami peningkatan.

Ia mencontohkan kunjungan wisatawan pada kondisi low season, yakni Januari-Februari mencapai 617.489 orang. Perinciannya, wisatawan domestik 613.034 orang dan turis mancanegara 4.455 orang. Pada Januari-Februari tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hanya 2.600 orang.

"Ya kalau wisatawan lokal jumlahnya hampir sama. Tidak mengalami peningkatan yang besar," kata Eny.

Eny membeberkan, selama ini tren kunjungan wisatawan domestik ialah ke objek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Taman Balekambang dan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, serta kuliner di Solo. Sedangkan tren kunjungan wisatawan asing adalah Pura Mangkunegaran, Pasar Triwindu Ngarsopura, dan Keraton.

Museum Keris

Eny menambahkan bahwa salah satu tempat atraksi wisatawan yang baru akan dibangun dengan menghabiskan dana sebesar Rp20 miliar, Museum Keris, direncanakan akan diresmikan pada Oktober 2016.

Setelah resmi dibuka untuk umum, museum yang terletak di Jalan Bhayangkara Solo ini diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan baik asing maupun domestik ke Solo sebab wisatawan memiliki lokasi alternatif lain untuk berwisata.

"Ya mudah-mudahan dengan dibukanya Museum Keris bisa memberi warna baru sebagai tempat wisata di Kota Solo," kata Eny.

Di samping itu, Eny mengatakan proyek lanjutan pembangunan Museum Keris masih menunggu revisi detail engineering design (DED). Revisi DED ditarget rampung akhir bulan ini. Revisi DED salah satunya mengenai pendetailan film yang akan diputar dalam Museum Keris.

"Ya kami jadwalkan proyek Museum Keris baru dikerjakan Juni. Waktu pekerjaan tiga bulan, jadi September proyek rampung dan Oktober bisa dibuka,” ungkap Eny.

Eny menerangkan detail proyek lain yang akan dikerjakan ialah pebuatan story line dan diorama. Kedua proyek ini menelan anggaran sebesar Rp1,8 miliar. (ANT)

Baca juga artikel terkait ENY TYASNI SUZANA atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mutaya Saroh