Menuju konten utama

Kunci Stabilnya Harga Telur Ada di Pemerintah, kata Peternak Unggas

Peternak telur berharap agar harga telur stabil di tingkat peternak maupun konsumen, dan pemerintah dianggap sebagai kunci untuk menstabilkan harga.

Kunci Stabilnya Harga Telur Ada di Pemerintah, kata Peternak Unggas
Pembeli memilih telur yang dijual di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (27/12/2021). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Unggas Nusantara Kadma Wijaya mengungkapkan naiknya harga telur ayam ras dalam beberapa hari terakhir karena permintaan yang mulai naik, baik secara individu, maupun tempat-tempat hiburan.

"Permintaan naik, pembuatan kue mulai banyak, sudah mulai aktivitas tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan sudah ramai," kata Kadma, Senin (27/12/2021) dikutip dari Antara.

Selain itu, Kadma menyampaikan bahwa adanya bantuan sosial telur juga disebut menjadi pendorong naiknya harga telur mencapai Rp34.000 per kilogram.

Kadma menambahkan produksi peternak mandiri yang berkurang 50-60 persen akibat kerugian yang diderita saat harga telur anjlok pada Juli lalu juga menicu naiknya harga telur.

"Produksi menurun karena akibat dampak kerugian yang diderita sejak harga telur yang murah akhir Juli lalu," tutur Kadma.

Turunnya produk telur tersebut juga dikarenakan kualitas pakan yang kurang baik akibat sulitnya mendapatkan pakan jagung.

Menurut Kadma, peternak berharap agar harga telur stabil di tingkat peternak maupun konsumen. Namun, ia meminta pemerintah untuk tetap memerhatikan peternak telur.

"Harapan dari peternak inginnya harga telur stabil ditingkat peternak maupun ditingkat konsumen, kuncinya ada di pemerintah. Agar pemerintah ada kemauan untuk melindungi rakyatnya," pungkas Kadma.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN HARGA TELUR

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto