Menuju konten utama

Kubu Prabowo-Sandiaga Bantah Jiplak Visi Misi

Kubu Prabowo-Sandi heran dengan adanya penolakan perubahan visi misi Prabowo-Sandi oleh Komisi Pemilihan Umum. 

Kubu Prabowo-Sandiaga Bantah Jiplak Visi Misi
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berpidato saat menghadiri perayaan Natal bersama keluarga besar Partai Gerindra Provinsi Maluku dan masyarakat Kota Ambon yang dipusatkan di Baileo Oikumene, Ambon, Maluku, Jumat (28/12/2018). ANTARA FOTO/izaac mulyawan

tirto.id - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Eddy Soeparno membantah bila visi misi Prabowo-Sandiaga yang telah diubah meniru visi misi pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Menurut Eddy, perubahan visi misi itu memang sengaja dilakukan agar berbeda dengan pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Sekarang ada pernyataan bahwa visi misi itu adalah hasil yang merupakan hasil jiplakan. Orang kami mau mengubah kok, mau menjadikan suatu yang membedakan dengan visi misi pasangan calon yang lain,"ujar Eddy usai acara peluncuran buku Amien Rais di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2019).

Bantahan Eddy ini menjawab tudingan Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily yang menilai revisi visi misi Prabowo-Sandi banyak kemiripan dengan visi misi Jokowi-Ma'ruf.

Tak hanya itu, Ace juga menuding bahwa banyak agenda aksi Prabowo-Sandi yang menduplikasi agenda aksi yang sudah dijalankan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai tudingan bahwa kubu Prabowo-Sandi melakukan penjiplakan sangat tak relevan.

Eddy juga heran dengan adanya penolakan perubahan visi misi Prabowo-Sandi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mempertanyakan benar tidaknya ada batasan waktu untuk mengubah visi misi.

"Kalau memang sudah ada batas waktu yang sudah dilanggar oleh BPN, dalam menyampaikan perubahan visi misi, tolong kami disampaikan. Kalau ada batas waktu yang sudah dilanggar, ya tentu kami akan hormati," katanya.

Menurut Eddy, pihaknya melakukan perubahan visi misi Prabowo-Sandiaga karena tidak ada informasi batas waktu penyampaian dari KPU. BPN, lanjut Eddy menghormati jika KPU menjelaskan bahwa ada batas waktu penyampaian visi misi.

"Kalau memang kami sudah melampaui batas waktu, kami bisa memahami," ujar Eddy.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Zakki Amali