tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Suhendra Ratu Prawiranegara menilai pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Joko Widodo tak berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Suhendra mencontohkan proyek jalan tol trans Jawa tidak berdampak signifikan ke pembukaan lapangan kerja. Menurut dia, pembangunan tol secara tak langsung juga membuat warung-warung rakyat dan UMKM di sepanjang jalur Pantura gulung tikar.
"Dampak seperti ini harus dipikirkan antisipasinya oleh pemerintah," kata dia dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (3/1/2019).
Merespons kritik tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno menilai pendapat Suhendra berbanding terbalik dengan tujuan pemerintah membangun jalan tol, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
"Saya itu sedih, kenapa sih. Kami semua itu ingin melakukan yang terbaik untuk bangsa. Bagaimana jalan tol yang selalu dikatakan bapak presiden, dengan adanya jalan tol, masyarakat punya alternatif [jalan]," kata Rini di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta pada hari ini.
Di samping itu, kata Rini, pembangunan infrastruktur jalan tol bakal memberikan beragam efek ikutan yang positif bagi kawasan di sekitarnya, seperti pertumbuhan industri dan bisnis properti.
"Kalau mereka mau usaha industri, mereka mau jualan lebih cepat, bahan baku supaya sampai lebih cepat, akan menggunakan itu," ujar Rini.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom
