Menuju konten utama

Kuba Tak Akan Bangun Monumen untuk Fidel Castro

Fidel Castro menolak adanya pengkultusan keabadian untuk dirinya. Pemerintah Kuba tidak akan membangun monumen apapun untuk mengabadikan pemimpin komunis itu sebagai bentuk permintaan terakhir.

Kuba Tak Akan Bangun Monumen untuk Fidel Castro
Para pekerja menggantungkan nama almarhum presiden Kuba Fidel Castro di Santa Clara, Kuba, Rabu (30/11). ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado.

tirto.id - Pemerintah Kuba berjanji untuk memenuhi permintaan terakhir Fidel Castro. Selain menamai jalan-jalan dengan namanya, menurut Presiden Kuba Raul Castro, pemimpin revolusi Kuba itu juga meminta untuk tidak membangun patung guna menghormatinya.

“Majelis nasional akan mengajukan perundang-undangan dalam sesi berikutnya bulan ini supaya permintaan Castro dipenuhi," kata Raul Castro dalam sebuah pawai besar untuk kakaknya di kota Santiago de Cuba.

Walau Castro telah menjadi sosok yang selalu ada dalam kehidupan warga Kuba selama puluhan tahun, mendiang pemimpin komunis itu selalu berkata bahwa dia tidak ingin ada satu pun monumen yang mengabadikan namanya di pulau tersebut, demikian informasi yang dilansir dari Antara, Minggu (4/12/2016).

Castro, yang berkuasa sejak 1959 sampai 2006, meninggal dunia pada 25 November pada usia 90 tahun.

Pemimpin revolusi itu menolak manifestasi pengkultusan kepribadian apapun," ujar Raul Castro.

"Perilakunya konsisten sampai jam-jam terakhir kehidupannya, bersikeras bahwa ketika dia meninggal, namanya dan gambarnya tidak akan pernah digunakan untuk menamai institusi, plaza, taman, arena, jalan dan tempat-tempat publik lainnya," imbuhnya.

Fidel Castro juga menyatakan bahwa tidak boleh ada "monumen, patung dada, arca atau bentuk penghormatan serupa untuk mengenangnya", demikian menurut Raul Castro.

Keputusan itu datang di tengah acara-acara pemujaan terhadap Castro sejak dia meninggal dunia pekan lalu, dengan televisi pemerintah menyiarkan acara penghormatan kepada Fidel sepanjang waktu dan koran partai komunias menyebutnya "komandan abadi."

Ratusan ribu warga Kuba berbaris di jalan-jalan di pulau itu pekan ini, meneriakkan "Saya Fidel!" saat konvoi membawa abunya dari Havana ke Santiago de Cuba, tempat wadah abunya akan dikubur pada Minggu dekat makam ikon kemerdekaan abad XIX Jose Marti.

Beberapa orang dalam kerumunan itu berharap satu bangun dibuat untuk mengenang Fidel Castro. Namun Fidel Castro pernah mengatakan kepada jurnalis Perancis-Spanyol Ignacio Ramonet: "Saya berseteru dengan apapun yang menyerupai pengkultusan kepribadian."

Baca juga artikel terkait FIDEL CASTRO MENINGGAL atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Humaniora
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari