Menuju konten utama

Kualitas Udara Jakarta Kembali Terburuk di Dunia Pagi Ini

IQ Air mencatat kualitas udara di Jakarta hingga pukul 09.33 WIB mencapai indeks 715 atau kategori udara tidak sehat.

Kualitas Udara Jakarta Kembali Terburuk di Dunia Pagi Ini
Deretan permukiman penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (20/4/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Lembaga data kualitas udara, IQ Air mencatat kualitas udara Jakarta menempati posisi pertama terburuk di Dunia pada Senin (20/6/2022) pagi. IQ Air melalui laman resminya mencatat kualitas udara di Jakarta hingga pukul 09.33 WIB mencapai indeks 715.

Indeks kualitas udara berdasarkan standar Amerika Serikat (AQ US) menggolongkan indeks 151 hingga 200 merupakan kategori udara yang tidak sehat.

Konsentrasi "particulate matter" (PM) 2.5 mencapai 19.8 kali lipat di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2.5 merupakan polutan pencemar udara yang paling kecil dan berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Sementara itu, posisi kedua kualitas udara terburuk di Dunia ditempati Santiago, Chile dengan indeks 171. Lalu disusul Lahore, Pakistan di posisi ketiga dengan indeks 163.

IQ Air menyarankan warga Jakarta untuk menggunakan masker, menghidupkan pemurni udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar rumah.

Pekan lalu, Rabu (15/6/2022) pukul 11.00 WIB, kualitas udara Jakarta juga menduduki posisi pertama di dunia dengan indeks kualitas udara tidak sehat mencapai 188.

Kemudian pada Jumat (17/6/2022) pagi, kualitas udara Jakarta kembali menempati posisi pertama terburuk di Dunia dengan indeks 160.

Baca juga artikel terkait KUALITAS UDARA JAKARTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan