Menuju konten utama

Kronologi Saat Hilman Bujuk Setya Novanto Klarifikasi di Metro TV

Hilman meminta Setya Novanto mengklarifikasi langsung kasus yang menjeratnya di Metro TV.

Kronologi Saat Hilman Bujuk Setya Novanto Klarifikasi di Metro TV
Mantan wartawan kontributor stasiun televisi swasta Hilman Mattauch memasuki ruangan saat menjadi saksi untuk kasus merintangi penyidikan korupsi KTP elektronik dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (9/4/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan mantan kontributor Metro TV Hilman Mattauch sebagai saksi dalam persidangan kasus dugaan merintangi penyidikan Setya Novanto dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.

Dalam persidangan, Hilman menceritakan alasan mengapa dirinya bisa satu mobil dengan Novanto. Menurut Hilman, saat itu ia mendapat tugas dari Metro TV untuk mencari Setya Novanto karena ingin memberitakan kasus yang menjerat mantan Ketua DPR RI itu.

Atas instruksi itu, Hilman mengaku berkeliling ke sejumlah tempat yang biasa didatangi Novanto, termasuk mendatangi rumahnya dan kantor DPP Partai Golkar. Namun, Hilman berhasil mengetahui keberadaan Novanto usai berbicara langsung melalui telepon ajudan Novanto.

"Saya berbicara langsung dengan Pak Setya Novanto dan Pak Setya Novanto akhirnya mau saya temui di DPR," tutur Hilman saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

Saat itu, Hilman bertemu dengan Novanto di ruangan yang terletak di lantai 3 DPR sekitar 17.00 WIB. Dalam pertemuan tersebut, Hilman meminta Novanto mengklarifikasi langsung kasus yang menjeratnya. Di sisi lain, kata dia, Novanto juga ingin meluruskan pemberitaan negatif tentang dirinya.

"Ini harus full klarifikasinya. Saya ini sebenarnya mau ke KPK jam 8 Man [Hilman] tapi mau ketemu DPD 1 Golkar dulu," kata Hilman menirukan Setya Novanto.

Novanto akhirnya memutuskan untuk memberikan klarifikasi di Metro TV. Hilman pun berkoordinasi dengan redaksi.

Karena Novanto khawatir ada banyak media menunggu di gedung DPR. Hilman kemudian berinisiatif membawa Novanto dengan mobilnya. "Ya sudah kalau gitu, mau ke Metro TV pakai mobil saya saja Pak Setya Novanto," ungkapnya.

"Jadi yang ngajakin ke mobil saudara siapa itu?" tanya Majelis Hakim.

"Yang ngajakin ke mobil saya, saya yang mulia," kata Hilman.

Hilman akhirnya berangkat bersama Setya Novanto dan ajudan Novanto, AKP Reza Pahlevi sekitar 17.30 WIB. Saat itu, Hilman yang mengemudi mobil. Reza Pahlevi duduk di kursi penumpang depan. Sementara Novanto duduk di kursi tengah.

Setya Novanto Terus Menelepon Selama di Dalam Mobil

Hilman menjelaskan, selama di perjalanan, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu berpindah-pindah kursi sambil menelepon dan tidak menggunakan seat belt (sabuk pengaman).

"Saya dan Reza pakai [sabuk pengaman]. Dia enggak pakai seat belt yang mulia karena saya lihat dia nelpon-nelpon terus yang mulia," kata Hilman.

Sementara itu, Hilman mengaku, dirinya juga terus ditelepon redaksi Metro TV karena media itu ingin segera membuat berita tentang Novanto. Karena terjebat macet, tim produser Metro TV meminta agar Novanto live by phone saja. Novanto sepakat, asalkan live by phone bersama Hilman.

"Saya maunya live by phone sama kamu. Enggak mau sama orang di kantor. Kenapa? Mohon maaf sama sebelumnya sama kantor takut dipelintir dia bilang. Kamu aja yang wawancarai saya, biar saya ngomong," kata Hilman sambil menirukan pembicaraannya dengan Novanto kala itu.

Hilman akhirnya membelokkan kendaraan ke perumahan Permata Hijau. Ia pun mewawancarai Novanto di program Prime Time News sekitar pukul 18.07 WIB. Hilman menyebut posisi wawancara dilakukan sambil mengendarai mobil. Wawancara berlangsung selama 5-10 menit.

Baca juga artikel terkait KORUPSI E-KTP atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto