Menuju konten utama

Kronologi Mahasiswi UPH Dianiaya Mantan Pacar & Fakta-Faktanya

Pengguna media sosial @annisasknh8 mengunggah kronologi penganiayaan yang dilakukan mantan pacarnya seorang mahasiswa UPH, berikut fakta-faktanya.

Kronologi Mahasiswi UPH Dianiaya Mantan Pacar & Fakta-Faktanya
Ilustrasi Kekerasan. foto/istockphoto

tirto.id - Seorang pengguna media sosial sekaligus mahasiswi UPH (Universitas Pelita Harapan) membuat heboh media sosial atas pengakuannya dianiaya mantan pacar.

Pengguna akun Twitter @annisasknh8 (AS) mengaku bahwa penganiayaan itu dilakukan oleh seorang pria berinisial B, yang juga merupakan mahasiswa UPH. Tidak hanya dianiaya, AS juga mengaku mengalami kekerasan verbal hingga pemerasan.

AS menjelaskan bahwa, kekerasan tersebut sudah berlangsung sejak 7 juni 2022 dan sudah terjadi sebanyak 5 kali.

AS pernah melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Komnas Perempuan pada 22 Desember 2022. Namun proses tidak dilanjutkan karena pelaku memohon maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Setelah itu, pelaku ternyata mengulangi tindakannya lagi. Penganiayaan keempat adalah kejadian yang paling parah, karena menurut keterangan AS terduga pelaku menghajarnya habis-habisan.

AS menjelaskan bahwa kekerasan fisik yang diterimanya kali ini membuatnya hampir meregang nyawa.

Kronologi Penganiayaan Mahasiswi UPH

Berdasarkan penuturan AS, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di dalam mobil pelaku. Kronologi bermula karena AS memilih turun dari mobil pelaku dan memutuskan untuk pulang sendiri.

“Penganiayaan yang ke-4 adalah penganiayaan yang paling parah dari sekian banyak, pelaku menganiaya aku secara membabi-buta hanya karena aku memilih turun dari mobil pelaku dan pulang ga bareng sama dia,” tulis AS pada akun Twitter pribadinya @annisasknh8 pada Jumat (17/2/2023).

Melalui kesempatan yang sama AS menerangkan bagaimana tindak kekerasan yang dilakukan oleh terduga pelaku Benedict Jevon Kusuma.

“Pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil dan memaksa sampe dorong aku masuk ke mobil dia, tonjok hidung aku sampe geser, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah," terang AS.

"Yang paling parah (B) cekik aku sambil bilang ‘mati lo ya anjing ga pernah dengerin gue bangsat’ padahal di sini aku udah kehabisan napas dan bersyukurnya aku ga tewas di tempat,” lanjut dia.

Setelah kejadian itu AS kembali menerima kekerasan pada Januari 2023. Hingga pada 11 Februari 2023 AS akhirnya memutuskan untuk menceritakan kisahnya kepada orang tuanya.

Dengan didampingi orang tua AS melaporkan pelaku ke Polres Tangerang Selatan. AS juga menyertakan bukti kekerasan fisik, verbal, dan pemerasan yang dilakukan pelaku.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan proses penyelidikan terhadap kasus ini dan akan memberikan keterangan resmi secepatnya.

Tidak hanya itu, AS juga melaporkan pelaku ke pihak kampus, saat ini pihak kampus dan pengacara sedang memproses kasus ini ke tahap akhir.

Sementara itu, dari pihak kampus UPH sendiri belum memberikan keterangan resmi. Per Minggu (19/2/2023) pukul 15.30 WIB, baik Instagram maupun Twitter UPH @Uphimpactslives telah diramaikan oleh warganet yang mendesak tindakan tegas dari pihak kampus.

Fakta-Fakta Kejadian Kasus Penganiayaan Mahasiswi UPH

Berikut ini Tirto menghimpun sejumlah fakta kejadian kasus penganiayaan mahasiswi UPH berdasarkan penelusuran di Twitter @annisasknh8:

1. Pelaku dan Korban Satu Jurusan di UPH

Terduga pelaku dan korban menempuh pendidikan di UPH pada jurusan yang sama, yaitu Management Bisnis. Korban merupakan angkatan tahun 2022 dan pelaku angkatan tahun 2020.

2. Pelaku Magang di Tempat Kerja Ayahnya

Terduga pelaku berinisial B saat ini sedang magang di perusahaan produksi furniture, tempat ayah pelaku bekerja. Ayah pelaku menjabat sebagai deputy COO di perusahaan tersebut.

3. Ada Korban Lain

Berdasarkan klaim AS, ia mengaku bukan hanya satu-satunya korban. Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 6 orang yang mengaku sebagai korban pelaku.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yonada Nancy