Menuju konten utama

Kronologi Ledakan Bom Surat Hantam Kedutaan Ukraina di Madrid

Berikut kronologi ledakan bom surat yang menghantam Kedutaan Ukraina di Madrid.

Kronologi Ledakan Bom Surat Hantam Kedutaan Ukraina di Madrid
Petugas polisi berjaga-jaga ketika petugas lain dengan rompi kuning berjalan kembali di area yang ditutup di sebelah kedutaan Ukraina di Madrid, Spanyol, Rabu, 30 November 2022. (Foto AP/Paul White)

tirto.id - Sebuah bom surat meledak kedutaan Ukraina di Madrid, Spanyol pada hari Rabu, 30 November 2022. Insiden itu melukai seorang karyawan kedutaan.

CNN memberitakan, satu orang terluka ringan dan sedang dirawat di rumah sakit. Kementerian luar negeri Spanyol mengatakan, polisi masih menyelidiki peristiwa itu.

Sebagai respons atas kejadian itu, Ukraina sedang meningkatkan keamanan di semua kedutaannya. Juru Bicara Menteri Luar Negeri Ukriana, Oleg Nikolenko mengatakan, nyawa karyawan yang terluka tidak dalam bahaya.

Kronologi Ledakan di Kedutaan Ukraina

Bom itu dikirimkan melalui surat dan diterima oleh seorang karyawan kedutaan. Surat itu hendak ditujukan kepada Duta Besar Kyiv untuk Spanyol, Serhil Pohoreltsev.

Seperti dikutip The Guardian, Juru Bicara Menteri Luar Negeri Ukriana, Oleg Nikolenko mengatakan, saat pemeriksaan, amplop itu meledak di tangan manajer kedutaan.

“Sebuah alat peledak yang disembunyikan di dalam amplop diledakkan di dalam kedutaan Ukraina di Madrid. Seorang anggota staf terluka,” kata Oleg Nikolenko.

Menurut Nikolenko, korbannya hanya satu orang dan tidak melukai karyawan lainnya. Karyawan tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi sudah dipulangkan.

Perwakilan pemerintah Spanyol di Madrid Mercedes Gonzalez mengatakan, surat itu tidak dipindai dan menyebabkan "luka sangat kecil di jari manis tangan kanan" karyawan tersebut.

Polisi mengatakan, pihaknya menerima telepon dari kedutaan Ukraina sekitar pukul 13.20 pada hari Rabu, memberi tahu kalau sebuah surat telah meledak saat diterima seorang karyawan.

Petugas kepolisian akhirnya dikirim ke kedutaan untuk memasang garis pertahanan di tempat kejadian, sementara para penjinak bom Tedax bekerja di lokasi.

Insiden tersebut dibantu oleh detektif, penyelidik forensik dan intelijen. Penyelidikan akan dipimpin oleh pengadilan pidana tertinggi Spanyol, Audiencia Nacional.

Kantor berita negara Spanyol, Efe, mengatakan surat itu berisi bahan peledak rakitan yang ditujukan kepada duta besar, tetapi dibuka oleh seorang penjaga keamanan di taman kedutaan.

Polisi mengatakan, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah ledakan itu terjadi ketika petugas kedutaan mencoba membuka sebuah amplop, atau sekadar memindahkannya. Sampai saat ini, kasus tersebut masih terus diselidiki.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya