Menuju konten utama

Kronologi Kecelakaan Bus PO Mira vs Mobil di Jalan Nganjuk-Madiun

Kecelakaan antara bus PO Mira dengan mobil Kijang Innova di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, Jawa Timur menewaskan tiga orang.

Kronologi Kecelakaan Bus PO Mira vs Mobil di Jalan Nganjuk-Madiun
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Getty Images/iStockphoto.

tirto.id - PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Kediri, Jawa Timur, membantu proses pengurusan santunan pada keluarga korban kecelakaan antara Bus PO Mira dengan penumpang di mobil Kijang Innova di Nganjuk, yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Kediri Kurnia Indrawan mengemukakan petugas langsung ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan serta mencatat para korban.

Jasa Raharja Kediri juga langsung koordinasi dengan Jasa Raharja Perwakilan Madiun untuk keperluan santunan, mengingat alamat korban di daerah tersebut.

"Hari ini santunan tiga orang meninggal telah diserahkan Jasa Raharja Perwakilan Madiun melalui KPJR TK II Ponorogo kepada ahli waris yang sah sesuai dengan alamat domisili korban," kata Kurnia di Kediri, Senin (9/9/2019).

Selain itu, Jasa Raharja juga telah memberi surat garansi kepada rumah sakit yang melayani korban yang masih dirawat. Ada dua orang korban luka-luka yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit akibat kejadian kecelakaan di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, tepatnya Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk tersebut.

Kronologi Kecelakaan Nganjuk

Aparat Kepolisian Resor Nganjuk, Jawa Timur, menangani kasus kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, tepatnya Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.

"Kami sudah tangani kejadian itu. Tepatnya di Desa Selorejo, Bagor antara bus Mira dengan Kijang Innova. Korban meninggalnya tiga orang," kata Kepala Polsek Bagor AKP Tommy di Nganjuk, Senin (9/9/2019).

Kejadian kecelakaan pada Senin siang tersebut berawal dari mobil Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi AE 567 SC yang dikemudikan oleh Panji Whisnu Kusuma (21) dengan tiga orang penumpangnya melaju dari arah barat ke timur atau dari Madiun ke Nganjuk. Diduga, kecepatan mobil cukup tinggi.

Saat sampai di lokasi, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, sopir mobil itu kurang hati-hati saat mengendarai dan tanpa memperhatikan situasi arus lalu lintas di depannya hingga menyebabkan mobil oleng berpindah jalur terlalu ke kanan.

Bersamaan dengan itu, dari arah berlawanan, ada bus dari PO Mira dengan nomor polisi S 7190 US yang dikemudikan oleh Tri Sumaryanto melaju dari arah timur ke barat. Bus diduga melaju dengan kecepatan sedang.

Diduga, karena jarak yang sudah terlalu dekat, kecelakaan tidak bisa dihindarkan lagi. Mobil kijang tersebut rusak bagian depan serta bagian kiri hancur, sementara untuk bus, bagian depan kiri penyok dan lampu depan kanan pecah.

Akibat dari kejadian itu, tiga orang meninggal dunia, yakni Panji Whisnu Kusuma, sopir mobil. Warga Kelurahan Cokromenggalan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo itu mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan kakinya patah.

Korban lainnya adalah Rizki Viko (23), warga Kelurahan Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo dan Amalia Hestin Nugraheni (17), warga Kelurahan Tumpak Pelem, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo. Semuanya meninggal di lokasi kejadian.

Selain itu, juga terdapat beberapa yang mengalami luka ringan, antara lain Tri Sumaryanto (53), warga Desa Jambewangi, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang yang merupakan sopir bus Mira dan Tohir Ronjana (22), warga Kelurahan Tambak Bayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Tohir adalah salah satu penumpang selamat yang ikut di mobil kijang tersebut. Ia mengalami luka di beberapa anggota tubuhnya.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN NGANJUK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Agung DH