Menuju konten utama

Kronologi 1 Juta Orang Prancis Demo Tolak Kenaikan Usia Pensiun

Berikut adalah kronologi satu juta orang Prancis protes tolak kenaikan usia pensiun.

Kronologi 1 Juta Orang Prancis Demo Tolak Kenaikan Usia Pensiun
Orang-orang berkumpul di Place de la Republique selama demonstrasi menentang usulan perubahan pensiun, Kamis, 19 Januari 2023 di Paris. AP/Lewis Joly

tirto.id - Lebih dari 1 juta massa demonstrasi melakukan aksi tolak kenaikan usia pensiun di sejumlah kota di Prancis pada Kamis, 19 januari 2023. Aksi ini menyusul rencana kenaikan 2 tahun usia pensiun, yang semula 62 tahun menjadi 64 tahun.

Pemerintah Prancis, menyampaikan agenda kenaikan usia pensiun dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dipresentasikan pada hari Senin. Dijadwalkan, RUU tersebut akan naik menuju parlemen pada bulan depan.

Reuters memberitakan bahwa Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyebut rencana kenaikan usia pensiun tersebut adalah “langkah adil dan bertanggung jawab”. Agenda tersebut diperlukan untuk menjaga stabilitas keuangan negara.

Kementerian Tenaga Kerja Prancis memaparkan, menunda usia pensiun dua tahun dan memperpanjang periode pembayaran akan membawa tambahan 17,7 miliar euro (19,1 miliar dolar AS) dalam kontribusi pensiun tahunan.

Menanggapi alasan dari Pemerintah, para demonstran melalui serikat pekerja menyanggah dengan berpendapat bahwa masih ada cara lain untuk membiayai pensiun, seperti mengenakan pajak pada orang super kaya atau meningkatkan kontribusi pemberi kerja atau pensiun kaya.

"Masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang berbeda, melalui perpajakan. Pekerja seharusnya tidak perlu membayar defisit sektor publik," kata Laurent Berger, pemimpin CFDT, serikat pekerja terbesar di Prancis.

Situasi Demo Tolak Kenaikan Usia Pensiun di Prancis

Massa melakukan aksi protes di jalan-jalan Kota Paris dan sejumlah kota lainnya. AP News melaporkan bahwa kecaman datang dari berbagai kalangan pekerja. Demonstran melakukan aksi mogok kerja secara nasional.

Akibatnya, sebagian besar layanan kereta api di Prancis dihentikan, termasuk beberapa koneksi internasional, dan sekitar 20 persen penerbangan dari Bandara Orly Paris dibatalkan.

Kemudian, perusahaan listrik nasional EDF mengumumkan bahwa pasokan listrik berkurang secara substansial pada saat gelombang aksi terjadi. Tak hanya itu, Kementerian Pendidikan mengatakan lebih dari sepertiga guru melakukan aksi mogok kerja.

Saat aksi demonstrasi berlangsung, Presiden Macron tengah menghadiri KTT Prancis-Spanyol di Barcelona. Pada forum tersebut, Macron mengakui ketidakpuasan publik terhadap kebijakan yang pemerintah ambil, namun menurutnya tindakan tersebut adalah hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan sistem pensiun Prancis.

Menurut dia, pemerintah melakukannya dengan sikap hormat dan bertanggung jawab.

"Kita harus melakukan reformasi itu untuk menyelamatkan sistem pensiun Prancis. Kami akan melakukannya dengan hormat, dalam semangat bermusyawarah tetapi juga tekad dan tanggung jawab,” kata Macron.

Demo Prancis

Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi menentang perubahan pensiun, Kamis, 19 Januari 2023 di Paris. AP/Lewis Joly

Saat Macron berbicara seperti itu, polisi anti huru hara melawan beberapa pengunjuk rasa yang melemparkan proyektil di sela-sela pawai Paris yang sebagian besar damai. Beberapa insiden kecil lainnya sempat berkobar, menyebabkan petugas menggunakan gas air mata. Pada aksi itu, polisi Paris mengatakan bahwa 38 orang ditahan.

Hujan yang dingin pun tidak mengurungkan niat demonstran memadati jalan-jalan ibu kota. Kerumunan massa yang banyak membuat mereka menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencapai tujuan mereka.

Peserta demo tidak hanya berasal dari para pensiun dan pekerja, namun juga dari kalangan mahasiswa. Para demonstran merencanakan akan melakukan aksi kedua mereka pada 31 Januari mendatang.

Sebagaimana dilaporkan BBC, ini adalah reformasi pensiun Prancis ketujuh sejak Presiden François Mitterrand memangkas usia pensiun menjadi 60 tahun pada 1982.

Sejak saat itu, beberapa kali terjadi upaya untuk menaikkan usia pensiun, dan menyebabkan oposisi massa di jalan, dan terbukti berhasil membungkam pemerintah.

Namun, pada 2010, di masa pemerintah Presiden Nicolas Sarkozy, terjadi kenaikan usia pensiun menjadi 62 tahun, aturan itu tetap disahkan dan bertahan hingga saat ini, meskipun pada awalnya terjadi protes selama berminggu-minggu.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto