Menuju konten utama

Krisis Lahan Pemakaman COVID-19, Wagub Riza: Masih Ada Lokasi Lain

Lahan kosong untuk disebut bisa dipakai memakamkan jenazah terkait COVID-19 yakni TPU Joglo, Bambu Apus, Duku, Semper, Srengseng Sawah serta di Rorotan.

Krisis Lahan Pemakaman COVID-19, Wagub Riza: Masih Ada Lokasi Lain
Petugas memakamkan jenazah COVID-19, di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakini masih ada lokasi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang bisa digunakan untuk pemakaman jenazah pasien COVID-19 di ibu kota.

Riza menyebutkan beberapa lokasi TPU yang masih memiliki lahan kosong untuk bisa dipakai memakamkan jenazah terkait COVID-19 seperti TPU Joglo, Bambu Apus, Duku, Semper, Srengseng Sawah serta di Rorotan. Namun untuk Srengseng Sawah sudah penuh setelah dibuka untuk makam terkait COVID-19 dua pekan lalu.

"Di Bambu Ulung kan masih ada, di Joglo dan pemakaman lainnya, di Rorotan juga ada 1.500, Tegal Alur masih ada 700," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (25/1/2021), seperti dilansir Antara.

Riza juga mengakui memang akhir-akhir ini angka kematian akibat ataupun terkait COVID-19 makin tinggi, sementara pemakaman khusus COVID-19 seperti di Tegal Alur dan Pondok Ranggon sudah penuh setelah menjadi pusat pemakaman selama pandemi ini.

"Kan tempat-tempatnya di Srengseng Sawah katanya sudah (penuh), tempat yang lain Tegal Alur sebelumnya di Pondok Ranggon, itu kan," katanya.

Meski demikian, dia meminta masyarakat tak perlu khawatir dengan kondisi TPU yang semakin penuh. Pemprov masih mengupayakan untuk menambah dan memperluas makam demi memperbanyak kapasitas pemakaman.

"Sekalipun di Jakarta terbatas tempat lahannya semakin sempit, tapi kami akan terus menyiapkan," katanya.

Lahan pemakaman COVID-19 semakin krisis seiring dengan meningkatnya kasus kematian COVID-19 maupun terkait COVID-19 di DKI Jakarta. Per 25 Januari, total kasus positif DKI Jakarta 252.266 orang dengan 4.063 meninggal. Sementara itu terdapat kasus suspek yang meninggal sebanyak 2.311 jiwa dan kasus probable meninggal sebanyak 5.333 jiwa.

Baca juga artikel terkait COVID-19

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Restu Diantina Putri
Editor: Restu Diantina Putri