Menuju konten utama

Krakatau Steel Catatakan Kinerja Positif pada Semester I

PT Krakatau Steel Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester I/2016. Laba kotor pada Semester I perseroan mencapai $99,92 juta dari sebelumnya mengalami rugi kotor $38,9 juta. Sementara laba operasi mencapai $26,69 juta naik dari rugi operasi $103,68 juta.

Krakatau Steel Catatakan Kinerja Positif pada Semester I
(Ilustrasi) Rangkaian Baja. Antara Foto/Reuters.

tirto.id - PT Krakatau Steel Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester I/2016. Hal tersebut terlihat dari capaian penjualan, laba kotor, dan laba operasi yang mengalami penaikan signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Laba kotor pada Semester I mencapai $99,92 juta dari sebelumnya mengalami rugi kotor $38,9 juta; laba operasi mencapai $26,69 juta naik dari rugi operasi $103,68 juta," kata Direktur Keuangan Krakatau Steel Tambok P. Setyawati di Cilegon, Banten, Sabtu (20/8/2016).

Keberhasilan perusahaan meraih kenaikan laba kotor dan laba operasi, menurut Tambok, dipengaruhi upaya perseroan dengan menurunkan beban pokok penjualan 21,91 persen dari $716,13 juta menjadi $559,32 juta.

Ia mengatakan, volume penjualan juga berhasil mencapai kenaikan yang signifikan sebesar 39,59 persen dari 837 ribu ton menjadi 1,1 juta ton.

Menurut Tambok, peningkatan volume penjualan terjadi karena meningkatnya permintaan dalam negeri sebagai akibat dari mulai bergulirnya proyek infrastruktur pemerintah, dan bertambahnya beberapa konsumen baru.

Tren membaiknya kinerja perusahaan juga berdampak pada EBITDA positif sebesar $68,50 juta sejalan dengan membaiknya kinerja operasi.

Selain itu, akhir semester I perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar $250,52 juta. Sebagai catatan, perseroan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari sindikasi bank lokal pada tanggal 27 Juni 2016 sebesar $220 juta.

Upaya untuk meningkatkan daya saing agar kompetitif juga sedang dilakukan perseroan. Proyek blast furnace yang berbasis batu bara hampir selesai dan direncanakan first blow-in pada kuartal ke-4 tahun ini. Proyek ini disinyalir dapat menurunkan biaya bahan baku dan biaya listrik sehingga berdampak turunnya biaya produksi sebesar $58,30 per ton.

Untuk melanjutkan pertumbuhan perseroan, pada tanggal 22 Agustus 2016 akan melaksanakan ground breaking tanda dimulai pembangunan pabrik hot strip mill#2 dengan kapasitas 1,5 juta ton. Saat selesainya proyek ini perseroan akan memiliki kapasitas rolling sebesar 4,65 juta ton per tahun, meningkat dari 3,15 ton saat ini.

Meski perseroan belum berhasil membukukan laba positif periode berjalan yang dapat diatribusi kepada entitas induk, menurut Tambok, rugi yang dicatat menurun relatif cukup tajam menjadi $87.55 juta dari sebelumnya di periode yang sama 2015 rugi $134.93 juta.

Baca juga artikel terkait KRAKATAU STEEL

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara