Menuju konten utama

KPU Produksi Surat Suara Pemilu di 6 Percetakan, Klaim Lebih Hemat

"Hari ini adalah hari percetakan surat suara perdana, dan hari ini serentak kita lakukan juga di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," kata Ilham.

KPU Produksi Surat Suara Pemilu di 6 Percetakan, Klaim Lebih Hemat
Komisioner KPU Veryan Azis (kanan) bersama Ketua Dewan Kehormatan Peneyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad Al Hamid (tengah) memeriksa surat suara saat menyaksikan proses cetak perdana surat suara Pemilu 2019 di Percetakan Adi Perkasa Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (20/1/2019). ANTARA FOTO/Yusran Uccang

tirto.id - KPU resmi melakukan proses produksi cetak surat suara untuk pemilu serentak 2019 mendatang mulai Minggu (20/1/2019). KPU mencetak 939.879.651 surat suara untuk seluruh Indonesia lewat enam konsorium percetakan.

"Hari ini adalah hari percetakan surat suara perdana, dan hari ini serentak kita lakukan juga di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," katanya salah satu komisioner KPU Ilham Saputra, saat konferensi pers di PT Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Selatan, Minggu siang.

Surat suara yang dicetak terdapat lima model, yaitu surat suara presiden dan wakil presiden, surat suara DPR RI, surat suara DPD, surat suara DPRD provinsi, dan surat suara DPRD kabupaten/kota. Ilham mengatakan proses produksi memakan waktu selama 60 hari dan distribusi sebanyak 10 hari.

"Kira-kira total 70 hari lah," kata Ilham.

Keenam konsorsium adalah PT Aksara Grafika Pratana (4 lokasi), PT Balai Pustaka (4 lokasi), PT Gramedia (9 lokasi), PT Temprina Media Grafika (11 lokasi), PT Puri Panca Pujibangun (6 lokasi), dan PT Adi Perkasa Makassar (1 lokasi). Dengan total 11 lokasi, KPU memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 603.342.100.900,-.

"Kami lebih hemat hampir 300 miliar rupiah. Dari pengadaan surat suara ini, KPU setidaknya melakukan penghematan Rp. 291.378.192.100,- atau 37,57 persen, dari total pagu Rp. 894.720.293.000,-. Saya kira ini suatu hal yang baik untuk menghemat uang negara," kata Ilham.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Nur Hidayah Perwitasari