Menuju konten utama

KPU Bantah Terlalu Reaktif Saat Sikapi Hoaks Surat Suara Tercoblos

Ketua KPU Arief Budiman menegaskan langkah lembaganya saat menyikapi penyebaran hoaks surat suara tercoblos tidak berlebihan.   

KPU Bantah Terlalu Reaktif Saat Sikapi Hoaks Surat Suara Tercoblos
Ketua KPU Arief Budiman menjadi pembicara diskusi refleksi akhir tahun KPU di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (18/12/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman membantah kritik bahwa lembaganya terlalu reaktif dalam menyikapi hoaks atau kabar bohong soal 7 kontainer berisi surat suara sudah tercoblos.

Arief menyatakan langkah KPU menyikapi penyebaran hoaks tersebut sudah didasari pertimbangan yang matang.

"Sebenarnya kami tidak reaktif, apalagi sebagian orang itu mengatakan over reaktif. Ini sangat kami pertimbangkan dengan matang," kata Arief usai usai mengikuti rapat bersama Komisi II di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu (9/1/2019).

Menurut Arief, selama ini KPU selalu mempelajari dampak penyebaran hoaks yang menyerang lembaga penyelenggara pemilu tersebu sebelum menyikapnya.

"Oh [hoaks] ini tidak perlu direspon dengan cara yang begini, [atau] ini [hoaks] cukup dijawab dengan memberi penjelasan dan seterusnya," kata dia.

Arief menambahkan KPU menilai penyebaran hoaks surat suara tercoblos bisa berdampak besar dan meresahkan masyarakat. Selain itu, ada kabar tidak benar yang menyudutkan KPU.

"Karena salah satu akun meyebutkan KPU telah menyita satu kontainer [berisi surat suara tercoblos], ini kan kebohongan luar biasa," kata Arief.

Penyebaran hoaks ini, menurut Arief, juga berpotensi besar mendelegitimasi posisi KPU sebagai penyelenggara pemilu. Oleh karena itu, kata dia, “Kami harus ambil sikap."

Baca juga artikel terkait HOAKS atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom