Menuju konten utama

KPAI Minta Orang Tua AY Fokus Mendampingi Demi Kesembuhan Total

Rita khawatir, jika AY tidak didampingi dengan benar, maka dapat menambah beban traumatiknya.

KPAI Minta Orang Tua AY Fokus Mendampingi Demi Kesembuhan Total
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin (kedua kiri) didampingi Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati (kedua kanan), Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra (kiri) dan Sitti Hikmawatty. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.

tirto.id - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Rita Pranawati menjelaskan perkembangan terkini dari kasus perundungan yang menimpa AY (14) di Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurutnya, saat ini AY sudah lebih baik. Namun pada fase ini, ia menekankan penting sekali peran orang tua untuk mendukung pemulihan anak dalam jangka panjang.

"Tentu pendampingan dari orang tua menjadi penting karena pemulihan sifatnya itu jangka panjang. Saya berharap orang tua bisa optimal mendampingi korban," ujar Rita di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).

Ia khawatir, jika AY tidak didampingi dengan benar, maka dapat menambah beban traumatiknya. Sebab, kasus tersebut masih tersimpan di media sosial dan jejak digitalnya mudah ditemukan.

"Karena untuk anak, keluarga lah tempat kembali," ujarnya.

Kondisi sosial media berkenaan dengan kasus yang terjadi pada AY, kian diperparah oleh munculnya tagar baru. Sebelumnya viral tagar #JusticeFor (nama korban), sekarang muncul tagar #(nama korban) juga bersalah.

"Menurut kami ini sebuah tindakan yang amat tidak benar. Kita harus sama-sama menghargai proses hukum yang sedang berjalan tanpa judgemental," tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPAI Susanto yang baru pulang dari Pontianak untuk bertemu langsung dengan AY mengatakan, kondisi anak tersebut berangsur pulih dan sudah diperkenankan pulang ke rumah.

"Mudah-mudahan. penyembuhannya tuntas karena tentu bukan medis saja tapi psikolgisnya juga penting," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KASUS PENGANIAYAAN atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Alexander Haryanto