Menuju konten utama

KPAI Minta Lokasi Pengungsi Banjir Ada Pojok ASI & Ramah Perempuan

Menurut KPAI sarana dan prasarana yang harus disediakan seperti pojok ASI, fasilitas toilet dan air bersih yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, serta ruang privasi bagi anak perempuan di tempat pengungsian.

KPAI Minta Lokasi Pengungsi Banjir Ada Pojok ASI & Ramah Perempuan
Warga korban banjir mengungsi di Gelanggang Olahraga (GOR) Pengadegan, Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.

tirto.id - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat Susianah Affandy meminta fasilitas Pojok air susu ibu (ASI) tersedia mengingat ibu yang terdampak banjir di Jabodetabek kesulitan menyusui di lokasi pengungsian, Jumat (3/1/2020).

"Ruang seperti Pojok ASI untuk ibu menyusui harus dibuat meskipun bentuknya sederhana. Selain Pojok ASI, ruang privasi seperti toilet juga harus bersih dan terpisah antara laki-laki dan perempuan," kata Susianah dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, melansir Antara.

Susianah juga mengatakan anak dan remaja perempuan yang sedang menstruasi harus mendapatkan fasilitas toilet dan ketersediaan air bersih yang terjamin keamanannya.

Sehingga, KPAI meminta agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pemerintah daerah lainnya yang terdampak banjir untuk menyediakan sarana dan prasarana yang lebih ramah ibu, perempuan, dan anak.

"Sarana dan prasarana yang harus disediakan antara lain pojok ASI, fasilitas toilet dan air bersih yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, serta ruang privasi bagi anak perempuan di tempat pengungsian," ujar dia.

Susianah mengatakan KPAI telah menerjunkan tim ke lokasi pengungsian korban terdampak banjir. Dan dirinya menilai sudah ada peningkatan layanan dibandingkan dengan kejadian banjir pada tahun-tahun sebelumnya.

"Layanan pengungsian yang terletak di dalam gedung atau fasilitas umum memberikan kenyamanan dibandingkan dengan penampungan yang dibuat dari tenda-tenda yang ala kadarnya," katanya.

Baca juga artikel terkait PENGUNGSI BANJIR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH