Menuju konten utama

Korea Utara Kembangkan Kapal Selam Baru

Foto kunjungan Kim Jong-un ke sebuah pabrik menunjukkan Korea Utara sedang kembangkan kapal selam.

Korea Utara Kembangkan Kapal Selam Baru
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. ANTARA FOTO/REUTERS/KCNA/cfo/16

tirto.id - Presiden Korea Utara, Kim Jong-un sedang melakukan inspeksi terhadap sebuah kapal selam yang sedang dalam proses pembangunan. Foto-foto inspeksi tersebut diterbitkan oleh media lokal Korea Utara pada Selasa (23/7/2019), CNN melansir.

Kim dilaporkan mendapat penjelasan secara singkat mengenai operasi dan data taktis, serta sistem serangan dan senjata dari kapal selam tersebut. Ia juga menyatakan bahwa ia sangat puas dengan pembangunan kapal selam tersebut, dan menekankan pada kestabilan dan kemapuan kapal selam ini yang digadang akan menambah performa pertahanan negara.

Angkatan Laut Korea Utara tengah mengembangkan senjata dan peralatan pertahanan, seperti kapal selam ini. Kim menambahkan kapal tersebut akan dilepas ke wilayah perairan Korea Utara di bagian timur secepatnya.

Foto terebut menunjukkan Kim dalam balutan pakaian resmi abu-abu di samping sebuah kapal selam di sebuah gudang produksi.

CNBC mewartakan, ada potensi kapal selam ini menjadi bagian dari proyek pengembangan kapal selam yang dapat meluncurkan misil balistik (SLBM).

"Kapasitas operasional dari kapal selam ini adalah komponen yang sangat penting bagi pertahanan nasional negara kami, yang dikelilingi oleh laut di bagian timur dan barat," kata Kim.

Belum ada deskripsi detail mengenai kapan dan dimana tepatnya inspeksi yang dilakukan Kim tersebut. Korea Utara memiliki armada kapal selam yang besar tetapi hanya satu yang dikabarkan mampu membawa rudal balistik. Para ahli mengatakan bahwa kapal selam ini berpotensi membawa misil balistik.

"Kami dapat melihat dengan jelas bahwa ini adalah kapal selam yang kuat, lebih besar dari yang sudah ada sejak tahun 2014," kata Ankit Panda, senior di Perserikatan Ilmuwan Amerika.

"Yang saya temukan disini adalah adanya pesan politik yang signifikan, yaitu untuk pertama kalinya sejak parade militer 2018, [Korea Utara] telah merancang sistem militer untuk membawa dan mengirimkan senjata nuklir."

Ia menambahkan, bahwa ini juga merupakan sinyal kuat bahwa Kim Jong-un serius dengan tenggat waktu yang ia tetapkan ke AS hingga akhir tahun. Korut menyebut bahwa mereka ingin ada perbincangan ulang mengenai denuklirisasi dengan AS sebelum tahun 2019 berakhir, setelah pertemuan di Hanoi Juni lalu kedua negara tidak menemukan kesepakatan apapun.

Dalam kunjungannya, Kim ditemani para pejabat yang bertanggung jawab untuk Nuklir Korea Utara, misil dan Program niaga militer lainnya. Kim menginstruksikan kepada mereka untuk memperkuat angakatan laut negara, termasuk kapal selam.

Dilansir New York Times, Korea Utara pada 2016 telah berhasil mencoba Pukguksong-1, kapal selam pertama yang meluncurkan misil balistik. Pada tahap kedua, misil berbahan bakar padat didesain untuk dibawa oleh kapal selam Sinpo-class. Kapal selam tersebut hanya memiliki satu ruang untuk menampung satu misil.

Ada dugaan Korea Utara akan mengembangkan kapal selam yang memiliki lebih dari satu ruang untuk misil. Saat ini, Korea Utara telah memiliki 70 kapal selam, yang kebanyakan kapal kecil yang tidak layak untuk beroperasi di luar batas lepas pantai.

Baca juga artikel terkait KOREA UTARA atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora