Menuju konten utama

Korban Banjir Jakarta: 2 Orang Meninggal dan 2.258 Jiwa Mengungsi

Menurut Sutopo, hujan deras yang cukup lama di wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung.

Korban Banjir Jakarta: 2 Orang Meninggal dan 2.258 Jiwa Mengungsi
Sejumlah anak bermain air banjir yang merendam kawasan permukiman penduduk Cililitan Kecil, Jakarta, Jumat (26/4/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pd.

tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, banjir yang melanda wilayah Jakarta mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Korban tersebut adalah Imas (48, P) yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kel. Kebon Baru Jakarta Selatan dan Suyanto (70, L) meninggal akibat serangan jantung di Kel. Bidara Cina Jakarta Timur.

“Sebanyak 285 KK dan 2258 Jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Jumat (26/4/2019).

Menurut Sutopo, hujan deras yang cukup lama di wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada Kamis malam. Tinggi muka air Sungai Ciliwung hingga mencapai 220 - 250 cm, sehingga status Siaga 1.

“Naiknya debit Sungai Ciliwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta,” kata dia.

Sutopo juga menjelaskan, penanganan banjir ini telah dilakukan sejak ditetapkannya Siaga 1, Kamis malam. BPBD DKI Jakarta melalui UPT. Pusat Data dan Informasi Kebencanaan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung.

“Evakuasi warga terdampak dilaksanakan oleh BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari Unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat. Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi,” ungkapnya.

Selain itu, Dinas SDA melalui Satgas SDA Kecamatan juga melakukan penanganan banjir di lokasi dengan melakukan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU Kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan sampah-sampah akibat banjir.

“Dinas Sosial Provinsi dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum untuk pengungsi akibat bencana banjir,” kata dia.

Saat ini, PT. PLN Persero juga membantu proses pemadaman aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta daerah terdampak banjir pada 26/4/2019 terdiri dari 32 titik banjir yaitu di wilayah Jakarta Selatan tepatnya di RW 01, 02, 011 Kel. Pengadegan, RW 01, 03, 07 di Kel. Rawa Jati, RW 01 di Kel. Cikoko, dan RW 010 di Kel. Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kel. Cawang, RW 01, 02, 04, 05 Kel. Balekambang, RW 05, 06, 07, 015, 016 Kel. Cililitan, RW 04 s.d RW 08 Kel. Kamp. Melayu dan RW 06,07,011,014 Kel. Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Addi M Idhom