Menuju konten utama

Korban Aksi 22 Mei di RSUD Tarakan Capai 168 Orang

Jumlah korban aksi 22 Mei di RSUD Tarakan hingga hari ini Kamis (23/5/2019) pukul 8.30 WIB adalah 168 orang

Korban Aksi 22 Mei di RSUD Tarakan Capai 168 Orang
RS Tarakan, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/kye.

tirto.id - Data korban aksi 22 Mei di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan hingga hari ini Kamis (23/5/2019) pukul 8.30 WIB adalah berjumlah 168 orang.

Korban keseluruhan berjenis kelamin laki-laki dengan rata-rata umur menjelang 20 tahun hingga 20 tahun-an awal. Sementara itu, korban paling muda berumur 13 tahun.
Dari data yang dipajang pihak RSUD Tarakan terpantau beberapa korban berasal dari luar daerah Jakarta, seperti Tangerang, Bogor, dan Sukabumi.

Sementara, korban yang telah pulang per pukul 23.00 WIB malam tadi berjumlah 140 orang.

Sebagian besar korban yang dirawat di RS Tarakan disebabkan terkena gas air mata, patah atau cedera, dan tertembak.

Namun Humas RSUD Tarakan menyebut tidak ada luka tembak akibat peluru tajam. Hingga saat ini, kondisi di RSUD Tarakan masih terlihat kondusif.

Menurut Reggy, petugas medis membantu mengeluarkan peluru karet dari tubuh korban. Menurut dia, korban yang ditangani tak ada yang terkena peluru tajam.

"Ada beberapa korban yang membawa peluru karet itu saat dibawa ke RSUD Tarakan. Ada beberapa yang kami bantu mengeluarkan peluru karet itu dari tubuhnya," kata dia, dikutip dari Antara.

Di RSUD Tarakan, juga ada korban meninggal dari bentrok tersebut.

"Korban meninggal mengalami luka berupa lubang berbentuk bulat. Apakah luka itu yang menyebabkan meninggal, kami tidak bisa memastikan," ujar Reggy.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Aditya Widya Putri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Aditya Widya Putri
Penulis: Aditya Widya Putri
Editor: Yulaika Ramadhani