Menuju konten utama

Koperasi Beromzet Triliunan yang Layak Dicontoh Menurut Jokowi

Jokowi menyebutkan sejumlah koperasi dengan omzet triliunan yang layak menjadi percontohan di Indonesia.

Koperasi Beromzet Triliunan yang Layak Dicontoh Menurut Jokowi
Presiden Joko Widodo saat menyapa para bupati yang hadir saat silaturahmi di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/7/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengungkapkan sejumlah nama koperasi dari dalam dan luar negeri yang patut menjadi percontohan. Pengalaman koperasi-koperasi itu, menurut dia, layak direplikasi di Indonesia.

Jokowi menyatakan hal itu pada acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (12/7/2018). Dalam pidatonya, dia menyebut dua nama koperasi dari Indonesia yang menarik perhatiannya.

"Kospin Jasa [anak usahanya] sudah melantai di bursa, saya tahu Koperasi Sidogiri juga omzetnya, perputaran uangnya, lebih dari Rp16 triliun [per tahun]," kata Jokowi, seperti dikutip Antara.

"Seperti ini yang harus diikuti koperasi lain, tanyakan apa kuncinya tanyakan ke sana kuncinya apa bisa berkembang dengan sangat cepat ya," Jokowi menambahkan.

Kospin Jasa ialah koperasi simpan pinjam yang didirikan oleh sejumlah pengusaha kecil dan menengah di awal 1970-an. Koperasi ini memiliki kantor pusat di Pekalongan, Jawa Tengah. Sedangkan Koperasi Sidogiri bernama resmi Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Unit Gabungan Terpadu Sidogiri yang berdiri di tahun 2000. Koperasi ini didirikan oleh beberapa orang yang terlibat di kegiatan Urusan Guru Tugas Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur.

Jokowi juga menyebutkan nama-nama koperasi di luar negeri yang layak dicontoh di Indonesia. Salah satunya adalah Fonterra, sebuah koperasi di Selandia Baru.

Fonterra adalah koperasi produsen susu yang sahamnya dimiliki bersama oleh 10.500 peternak di Selandia Baru. Koperasi ini tercatat memiliki omzet 17,2 miliar dolar Selandia Baru atau sekitar Rp165 triliun per tahun. Koperasi ini juga berhasil menjangkau 30 persen dari pasar susu dunia.

"Coba datangi saja, cara memulainya dari apa dan kenapa, kuncinya di mana. Belajar di sana seminggu, 2 minggu, 3 minggu bisa. Orang kita nih pinter-pinter kalau suruh mengcopi [meniru],” ujar Jokowi.

“Suruh mengcopi, menjiplak, meniru, modifikasi agar lebih dari Fonterra. Enggak usah berpikir [banyak], tiru, modifikasi, bikin umpan," Jokowi melanjutkan.

Menurut Jokowi, Fonterra kini telah menjadi salah satu perusahaan terbesar di Selandia Baru. Jokowi berharap, di masa depan, Indonesia memiliki perusahaan besar yang menerapkan konsep koperasi.

"Bayangkan, perusahaan terbesar itu adalah koperasi, kita ingin di Indonesia juga sama,” kata dia. "Koperasi, koperasi, mereka bisa kenapa kita tidak?"

Koperasi di luar negeri lainnya, yang menurut Jokowi layak dicontoh, adalah Ocean Spray. Koperasi dari Amerika Serikat tersebut berhasil mengembangkan buah cranberry menjadi produk ekspor unggulan. Produk koperasi ini merambah pasar dunia sehingga omzetnya mencapai triliunan rupiah.

"Contoh-contoh seperti ini banyak sekali di seluruh dunia, yang kelihatan dari contoh-contoh seperti itu. Koperasi memang harus menjadi sebuah wadah tetapi dengan sebuah skala ekonomi yang besar, memiliki efisiensi di produksi dan distribusinya," kata Jokowi.

Dia berharap koperasi di Indonesia ke depan tidak hanya mampu mengembangkan bisnis menjadi skala kakap melainkan juga menjadi pendorong inovasi industri.

Baca juga artikel terkait KOPERASI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom