Menuju konten utama

Kontroversi Romahurmuziy: Dari Mahfud MD, Mbah Moen, Sampai Aa Gym

Romahurmuziy pernah bikin Mahfud MD kesal soal penentuan cawapres Jokowi. Ia juga meminta Kiai Maimoen Zubair meralat doa, terakhir Aa Gym membantah klaim Romy bahwa ia bersikap netral di pilpres.

Kontroversi Romahurmuziy: Dari Mahfud MD, Mbah Moen, Sampai Aa Gym
Muhammad Romahurmuziy ketua umum PPP tiba di Platran Menteng, Jakarta (9/8/18). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muchammad Romahurmuziy terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jawa Timur. Hal ini dikonfirmasi Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

“Ya, betul,” ujar Frans saat dikonfirmasi reporter Tirto, Jumat (15/3/2019). Frans juga membenarkan pemeriksaan awal oleh KPK dilakukan di kantor Polda Jawa Timur.

KPK pun tidak membantah ada penindakan terhadap Romahurmuziy di Jawa Timur. Namun Ketua KPK Agus Rahardjo belum bisa menjabarkan secara detail soal penangkapan tersebut.

"Betul ada giat KPK di Jatim, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim. Statusnya akan ditentukan sesuai KUHAP setelah selesai pemeriksaan," kata Agus saat dikonfirmasi reporter Tirto, Jumat (15/3/2019).

Terlepas dari kasus hukum yang menjerat Romahurmuziy, politikus partai berlambang Ka'bah kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial. Salah satunya pernyataan Romahurmuziy yang menyinggung bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, usai deklarasi pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Mahfud tersinggung dengan pernyataan Romahurmuziy yang menyebut dirinya mengukur baju untuk deklarasi cawapres atas inisiatif sendiri. Saat itu, Mahfud memang jadi salah satu nama yang digadang-gadang akan mendampingi Jokowi dalam Pilres 2019.

“Yang mungkin agak saya sedikit tersinggung justru pernyataan Ketua PPP Romi [Romahurmuziy] begitu keluar dari ruangan itu dia bilang: 'Lho Pak Mahfud itu kan maunya sendiri, bikin baju sendiri, siapa yang suruh?' wah saya agak tersinggung itu,” kata Mahfud dalam acara Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan TV One.

Mahfud mengatakan, Romahurmuziy justru memastikan bahwa dirinya sudah final menjadi cawapres mendampingi Jokowi. Mahfud mengingatkan Romahurmuziy untuk tidak bermain-main dengan ucapannya.

“Saya ingatkan. ‘Mas anda ini kok ngomongnya beda waktu ketemu saya. Jangan main-mainlah’ saya bilang,” kata Mahfud.

Namun Romahurmuziy membantah mengetahui Mahfud MD telah mengukur baju untuk deklarasi cawapres. Dia juga membantah telah mengarahkan Mahfud untuk datang ke restoran yang menjadi tempat deklarasi cawapres pendamping Jokowi.

"Jadi saya juga tidak tahu, jujur saja, siapa yang menyuruh Pak Mahfud, siapa yang mengarahkan Pak Mahfud untuk datang sore itu di restoran," kata Romahurmuziy, Rabu (15/8/2018).

Ralat Doa Mbah Moen dan Singgung AA Gym

Tak hanya Mahfud, Ustaz Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym juga pernah tersinggung oleh Romahurmuziy. Aa Gym membantah klaim Romahurmuziy yang menyebut dirinya telah dilobi Romahurmuziy untuk netral jika tidak memilih Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

Aa Gym menegaskan tidak nentral dan memiliki pilihan dalam Pilpres 2019. Namun, ia enggan menyebut siapa paslon pilihannya. Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu juga menampik kabar dirinya telah didekati.

"Saya sebagai warga negara Indonesia tidak netral, karena saya punya pilihan dalam pilpres ini. Salah satu pasangan capres, saya punya pilihan," kata Aa Gym dalam video yang diunggah di YouTube pada Maret 2019.

Aa Gym juga mengatakan tidak pernah bicara banyak soal pilihan pilpres dengan Romahurmuziy. Dia menjelaskan tidak pernah menyatakan akan netral pada pilpres 2019.

Namun Romahurmuziy mengklarifikasi sanggahan Aa Gym. Ia mengaku tidak pernah mendekati Aa Gym dalam rangka pilpres. Ia juga mengklaim tidak mengatakan bahwa Aa Gym bersikap netral atau mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Tak hanya pernyataannya yang kontroversial, Romahurmuziy juga pernah menjadi sorotan lantaran mengkoreksi doa yang dibacakan Maimun Zubair atau Mbah Moen saat bertemu Presiden Jokowi awal Februari lalu.

Mbah Moen awalnya ingin mendoakan capres nomor urut 01 Jokowi agar menang di Pilpres 2019. Namun saat itu Mbah Moen justru menyebut nama Prabowo Subianto dalam doa yang dilafalkan dalam Bahasa Arab.

Pengasuh Ponpes Al-Anwar ini terlihat dihampiri Romarhumuziy usai memanjatkan doa. Setelah itu Mbah Moen kembali melantunkan dia untuk kedua kalinya dan menyebut nama Jokowi.

Romarhumuziy mengakui bila Mbah Moen memang salah dalam mengucapkan doa.

"Dan ketika Kiai Maimun menyampaikan doa, kita tahu persis Kiai Maimun sudah cukup uzur beliau memang salah menyebut saat doa itu kepada Prabowo," ucap Romarhumuziy dalam keterangannya, Sabtu (2/2/2019).

Baca juga artikel terkait OTT KPK ROMAHURMUZIY atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel & Bayu Septianto
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Gilang Ramadhan