Menuju konten utama

Kontroversi Burning Sun: CEO Lee Moon Jadi Tersangka Kasus Narkoba

“Ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun hidup saya bahwa saya diinterogasi oleh polisi untuk obat-obatan terlarang,” kata CEO Lee Moon Ho

Kontroversi Burning Sun: CEO Lee Moon Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Seungri, tengah, anggota dari boy band K-pop populer Big Bang, berbicara pada saat kedatangannya di Kantor Polisi Metropolitan Seoul di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 14 Maret 2019. Foto AP / Ahn Young-joon

tirto.id - CEO club Burning Sun, Lee Moon Ho menjadi tersangka kasus narkotika ketika dia terbukti positif dalam tes narkoba. Saat ini, CEO Lee Moon Ho masih terus diselidiki oleh Unit Narkotika, Unit Investigasi Kejahatan Dunia Maya, dan Divisi Detektif Khusus Provinsial dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul.

Lee Moon Ho akhirnya membuka suara terkait kontroversi yang menimpanya dan juga Seungri dengan melakukan wawancara selama 20 menit dengan media The Kyunghyang Shinmun.

Mengenai rumor yang mengatakan bahwa ia telah diselidiki oleh polisi di masa lalu karena menyuntikkan obat-obatan terlarang, ia menyatakan bahwa hal tersebut adalah keliru, dan menegaskan bahwa ini adalah pertama kalinya ia diselidiki oleh pihak kepolisian.

“Ini adalah pertama kalinya dalam 30 tahun hidup saya bahwa saya diinterogasi oleh polisi untuk obat-obatan terlarang,” ujarnya kepada The Kyunghyang Shinmun, seperti dilansir Soompi.

“Ada berbagai jenis obat, dan mereka mengatakan ada sekitar enam hingga delapan jenis obat yang didistribusikan di Korea, dan saya hanya dites positif untuk salah satunya. Hasilnya bahkan mengatakan saya telah minum obat dalam dua bulan terakhir,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa rambut yang ia serahkan kepada polisi untuk dites adalah sepanjang 15 cm, dan dengan panjang tersebut polisi bisa mendeteksi obat yang diminum satu atau dua tahun lalu.

“Tetapi tidak ada zat terkait narkoba [di ujung rambut saya]. Jika hasil tes saya positif, seharusnya juga ada ruang untuk diperdebatkan,” ujarnya lagi.

Lee Moon Ho juga menjelaskan hubungan dirinya dengan kelab arena yang juga kontroversial karena diduga telah menyediakan layanan prostitusi.

“Arena dibuat karena saya. Saya adalah direktur umum, dan Presiden Kang mendukung saya. Saya mengatur arah umum Arena. Pada saat itu, saya juga seorang perwakilan penjualan di Arena dan bertemu Seungri di sana,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan bagaimana Burning Sun didirikan dan bagaimana ia akhirnya bekerja bersama Seungri.

“Saya membuat rencana untuk [Burning Sun] agar berdiri sendiri dari Arena. Seungri adalah teman saya, jadi saya membuat rencana umum untuk Burning Sun dan memintanya untuk bergabung dengan saya. Saya memiliki 10 persen dari Burning Sun, dan Seungri memiliki 20 persen. 50 persen (42 persen menurut The Kyunghyang Shinmun) dimiliki oleh Cheonwon Industry,” jelasnya lagi.

Ia kemudian melanjutkan, “Bukankah semua kecurigaan ini terkait dengan Seungri tentang hal-hal yang terjadi di Arena, bukan Burning Sun? Saya bukan CEO Arena,” tegasnya.

Lee Moon Ho juga terkesan membela Seungri dan mengatakan bahwa jika pesan KakaoTalk dari tiga tahun lalu dipermasalahkan, maka ia mempertanyakan bukankah semua pria di Korea Selatan adalah penjahat?

“Mereka hanya bercanda, dan tidak seperti pelacuran yang sebenarnya terjadi, [jadi apakah mereka pantas menerima begitu banyak kritik?] Dan bagaimana saya bisa mengetahui hal-hal yang terjadi pada tahun 2015? Saya bahkan tidak ada di grup obrolan dengan Seungri yang sedang dibahas baru-baru ini,” tambahnya, seperti dilansir Allkpop.

Selain itu, ia juga memberikan pernyataan terkait rumor yang mengatakan tentang perempuan-perempuan yang dibius dengan obat yang disebut dengan gamma-hydroxybutyrate (GHB) dan diperkosa di Burning Sun.

“[Jika ada korban seperti itu], mengapa mereka tidak melapor ke polisi dan hanya memberitahu pers? Jika mereka mengajukan tuntutan hukum dalam situasi saat ini, pelaku akan ditangkap, mereka akan diberi kompensasi, dan semua hukuman akan dilakukan, jadi mengapa mereka tidak menuntut? " tanyanya.

Lee Moon Ho meneruskan, “Apakah ada yang mengatakan mereka diselidiki oleh polisi sebagai korban pemerkosaan? Sebaliknya, saya menangkap orang yang memulai rumor bahwa perempuan diperkosa dengan GHB [di Burning Sun] dan menyerahkan mereka ke Unit Investigasi Cybercrime polisi,”

Ia juga mengatakan bahwa polisi yang bertugas justru berterima kasih padanya, dan mengatakan bahwa ia aktif bekerja sama dengan pihak kepolisian terkait rumor tersebut.

“Saya tidak ada di sana ketika serangan Burning Sun terjadi, hasil tes narkoba saya dipertanyakan, dan selain itu, saya tidak punya apa-apa lagi untuk dituntut. Dan jujur, apakah kalian pikir narkoba hanya beredar di Burning Sun?” tutupnya.

Sementara, CEO Lee Moon Ho berbicara pertama kali bersama co-CEO Lee Sung Hyun pada 29 Januari 2019 lalu dalam pernyataan resmi dengan melampirkan video CCTV untuk menjelaskan kontroversi Burning Sun seperti yang dilaporkan oleh Mr. Kim.

Kemudian pada 4 Februari 2019 lalu, Lee Moon Ho memutuskan untuk menutup kelab Burning Sun terkait kontroversi yang terus beredar.

Baca juga artikel terkait K-POP atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani