Menuju konten utama
Soal Penculikan Aktivis

KontraS Minta Agum Gumelar Beri Informasi ke Komnas HAM

Yati juga menilai seharusnya Agum sebagai salah satu anggota Watimpres menyampaikan informasi tentang penculikan aktivis ke Presiden Jokowi agar presiden segera menindaklanjuti informasi itu.

KontraS Minta Agum Gumelar Beri Informasi ke Komnas HAM
Logo federasi kontras. FOTO/kontras.or.id

tirto.id - Koordinator KontraS Yati Andriyani merespons ucapan Agum Gumelar yang mengatakan tahu bagaimana dulu korban aktivis diculik dan lokasi mereka dibuang.

Yati mengatakan jika Agum benar-benar tahu, seharusnya Agum memberikan keterangan dan informasi itu ke Komnas HAM agar menjadi bukti baru.

"Baiknya Agum Gumelar segera datang ke Komnas HAM sebagai penyelidik kasus ini. Agum dapat memberikan keterangan langsung ke Komnas HAM," kata Yati saat dihubungi wartawan Tirto, Selasa (12/3/2019) siang.

Yati juga menilai seharusnya yang dilakukan Agum sebagai salah satu anggota Watimpres adalah menyampaikan informasi tersebut ke Presiden Joko Widodo, agar presiden segera menindaklanjuti informasi itu.

"Harusnya sampaikan langsung ke Jokowi, agar Jokowi menindaklanjuti informasi tersebut dengan membentuk tim pencarian korban dan keppres pengadilan HAM sebagaimana diamanatkan dalam empat Rekomendasi DPR kepada presiden untuk menindaklanjuti kasus penculikan," katanya.

Ia juga mengatakan jangan sampai informasi seperti itu hanya menjadi komoditas Pilpres 2019 saja tanpa menyelesaikan masalah yang sebenarnya.

"Info ini jangan hanya sekadar dijadikan komoditas saat pilpres dengan dibunyikan hanya pada saat jelang pilpres, tetapi minim tindaklanjut dan langkah nyata baik dari para pihak yang mengaku tahu kasus ini maupun oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya yang bertanggungjawab atas penyelesaian kasus ini," lanjut Yati.

Salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Agum Gumelar mengaku tahu detail peristiwa penculikan aktivis pada tahun 1998.

Agum bahkan menunjuk nama salah satu biang kerok peristiwa tersebut, yakni Prabowo Subianto yang kala itu menjadi Ketua Tim Mawar.

Sekarang mantan Danjen Kopassus itu juga menjadi calon presiden pesaing Jokowi.

"Ketika dari hati ke hati dan mereka [tim Mawar], di sinilah saya tahu bagaimana matinya orang-orang itu, di mana dibuangnya. Saya tahu," ujar Agum.

Baca juga artikel terkait PENCULIKAN AKTIVIS atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Nur Hidayah Perwitasari