Menuju konten utama

Konser Putih Bersatu: Jokowi Pidato, Ma'ruf Amin Pimpin Doa

Usman Kansong mengatakan Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) mendatang konsepnya serupa dengan Konser Dua Jari saat Pilpres 2014 lalu.

Konser Putih Bersatu: Jokowi Pidato, Ma'ruf Amin Pimpin Doa
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berorasi ketika kampanye terbuka di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

tirto.id -

Pada hari pelaksanaan konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) mendatang, Capres nomor urut 01 Joko Widodo dijadwalkan akan menyampaikan pidato.

Pidato Jokowi akan menjadi satu-satunya orasi politik meski 10 ketua umum partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dijadwalkan hadir.

Direktur Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong menegaskan hal itu ketika dihubungi hari Jumat (12/4/2019). Usman menegaskan skema ini sama seperti Konser Dua Jari saat Pilpres 2014 lalu.

"Kecuali dari Pak Jokowi tidak ada orasi-orasi yang sifatnya politik," tegas Usman kepada Tirto.

Hal ini karena acara tersebut sebenarnya bersifat menghibur dan menampilkan berbagai pertunjukan.

Sementara dalam acara tersebut, Cawapres Ma'ruf Amin tidak akan mendapat kesempatan orasi dan hanya memimpin doa.

"Kiai Ma'ruf nanti doa lah. Yang orasi tetap Pak Jokowi," katanya lagi.

Padahal Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa 10 pimpinan parpol dan sekretaris jenderal akan menghadiri acara tersebut. Mereka juga dipersilakan untuk mengisi acara di belasan panggung yang ada di GBK nanti.

Namun 10 petinggi itu tidak akan mendapat tempat di dalam stadion untuk berorasi kepada seluruh masyarakat yang datang. Kendati demikian, Hasto meyakini parpol tetap solid mendukung acara tersebut.

"Partai politik minimum. Minimum saja itu 400 ribu. Dan semua datang dengan warna partai masing-masing," tegas Hasto di Menteng.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Nur Hidayah Perwitasari