Menuju konten utama

KONI Pusat Siapkan Langkah Dukung Pelatnas saat New Normal

KONI Pusat menyiapkan sejumlah langkah untuk membantu kelancaran pelatnas saat New Normal.

KONI Pusat Siapkan Langkah Dukung Pelatnas saat New Normal
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman (tengah) membawa bendera KONI dalam Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) KONI XIII tahun 2019 di Jakarta, Selasa (2/7/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.

tirto.id - KONI Pusat menyatakan siap mendukung kelancaran kegiatan di pelatnas seluruh cabang olahraga pada masa penerapan kebijakan new normal di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

Salah satu bentuk dukungan KONI tersebut berupa membantu atlet yang saat ini berada di daerah, untuk bisa dengan mudah kembali ke lokasi pelatnas. Misalnya, bantuan terkait dengan pembuatan surat izin keluar masuk (SIKM) agar pada atlet dari daerah bisa masuk wilayah Jakarta.

"KONI Pusat, pimpinan cabor, dan KONI provinsi akan berkoordinasi. Apabila SKIM masih diperlukan nanti akan kita atur dikeluarkan oleh pimpinan cabor, atau KONI Pusat atau provinsi," ujar Marciano Norman, Ketua Umum KONI Pusat, lewat telekonferensi pada Rabu (3/6/2020), dikuti dari Antara.

KONI Pusat menghendaki agar kegiatan pelatnas masing-masing cabang olahraga tidak mengalami gangguan serta dapat berjalan lancar. "Prinsipnya program latihan atlet di normal baru (new nomal) tidak boleh terganggu," tambah Marciano.

Untuk menyukseskan sejumlah kegiatan olahraga saat new normal, pemerintah bersama sejumlah pihak terkait termasuk KONI juga sedang merancang protokol kesehatan bidang keolahragaan.

Hingga kini, KONI Pusat masih berupaya menjalin komunikasi dengan federasi cabang olahraga demi memperoleh berbagai masukan sebagai bekal menyusun protokol kesehatan tersebut.

Protokol kesehatan bidang keolahragaan yang kini masih sedang digodok meliputi panduan pelatnas (pemusatan latihan nasional) dan pelatda (pemusatan latihan daerah), serta aturan untuk memulai kembali kompetisi.

Dalam kesempatan yang sama, Marciano menambahkan, pemerintah sudah menganggarkan dana untuk pelaksanaan seluruh rangkaian tes COVID-19 pagi para atlet. KONI akan mengawal agar biaya rangkaian tes tersebut tidak dibebankan kepada atlet.

"Pimpinan cabor memanfaatkan anggaran yang ada, sedangkan yang ada di daerah, mereka dapat anggaran dari KONI provinsi. KONI dapat dari pemerintah daerah," jelas Marciano.

"Yang pasti, saya ingin berusaha dan mengawal untuk komunikasi dengan semua pihak bahwa biaya rangkaian tes itu tidak dibebankan kepada atlet," imbuh purnawirawan TNI yang menjabat Ketum KONI sejak 2019 tersebut.

Baca juga artikel terkait NEW NORMAL atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom