Menuju konten utama

Konflik Laut Cina Selatan, Beijing Pasang Senjata Anti-Misil

Cina tampak memperkuat sistem pertahanannya di Laut Cina Selatan. Sebuah citra satelit menunjukkan beberapa senjata dan benteng telah dibangun di atas pulau buatan.

Konflik Laut Cina Selatan, Beijing Pasang Senjata Anti-Misil
ilustrasi laut cina selatan.foto/shutterstock

tirto.id - Meskipun Beijing berjanji untuk tidak melakukan militerisasi di pulau-pulaunya yang terletak di rute perdagangan strategis, citra satelit yang diambil pada Rabu (14/12/2016) justru menunjukkan sebaliknya. Senjata antipesawat dan beberapa benteng pertahanan telah dipasang di tujuh pulau buatan Cina yang dibangun di Laut Cina Selatan.

Lembaga Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI)di Pusat Studi Strategis dan Internasional mengatakan pihaknya telah melacak adanya pembangunan di atas karang Api Cross, Mischief, dan Subi yang terletak di Kepulauan Spratly sejak musim panas.

"Sekarang tampak bahwa struktur ini merupakan evolusi dari benteng pertahanan yang sudah dibangun pada fasilitas lebih kecil Cina di Gaven, Hughes, Johnson, dan terumbu Cuarteron," kata pihak AMTI mengutip gambar yang diambil pada bulan November.

Struktur pulau buatan itu, tambahnya, telah melalui evolusi pada basisnya yang jauh-lebih besar di atas karang Cross Fire, Subi, dan Mischief.

Pihak AMTI itu menyatakan, muncul radar target yang telah diinstal pada karang Cross Fire, bersamaan dengan sistem pertahanan serupa yang terlihat pada terumbu karang lainnya.

Menurut Direktur AMTI Greg Poling, seperti dilansir dari International Business Times, Kamis (15/12/2016), mengatakan bahwa timnya menghabiskan waktu berbulan-bulan mencoba untuk memastikan struktur yang ditangkap lewat citra satelit itu.

"Kita bisa melihat bahwa ini adalah landasan untuk senjata anti-pesawat. Jika laras pistol cukup panjang sehingga dapat dilihat dari luar angkasa, maka itu cukup besar," kata Poling.

Seperti yang dilaporkan Fox News sebelumnya, platform rudal SA-1 telah terlihat di Pelabuhan Cina Jieyang. Cina berkeras bahwa konstruksi di pulau-pulau akan terbatas pada sistem pertahanan, tapi AMTI mengatakan hal itu kemungkinan merupakan langkah awal mengerahkan pesawat tempur ke daerah.

Baca juga artikel terkait KONFLIK LAUT CINA SELATAN atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari