Menuju konten utama

Konferensi Jurnalisme Data DCJ-CI 2022 Diikuti 1.205 Peserta

Konferensi jurnalisme data pertama di Asia Tenggara ini digelar di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang, Banten.

Konferensi Jurnalisme Data DCJ-CI 2022 Diikuti 1.205 Peserta
Konferensi Jurnalisme Data dan Komputasi (DCJ-CI) Pertama di Asia Tenggara. foto/Rilis DCJ-CI

tirto.id - Konferensi Jurnalisme Data dan Komputasi atau Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) digelar mulai 27 sampai 30 Juli 2022.

Konferensi jurnalisme data pertama di Asia Tenggara ini dilaksanakan di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Tangerang, Banten. Sebanyak 1.205 peserta mengikuti acara tersebut.

Konferensi ini dirancang untuk mempopulerkan jurnalisme data dan komputasi kepada jurnalis serta mahasiswa dan dosen jurnalistik di seluruh Indonesia. Mereka diharapkan mampu menghasilkan karya jurnalistik berkualitas dan mengedepankan penggunaan teknologi terbaru.

Project Officer DCJ-CI 2022, Utami Diah Kusumawati mengatakan konferensi ini mengundang puluhan ahli dan praktisi di bidang jurnalisme data dan komputasi.

DCJ-CI 2022 menyoroti tantangan dan mengeksplorasi peluang praktik jurnalisme data dan komputasi, khususnya untuk jurnalis dan ruang redaksi di Indonesia.

"DCJ Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 bertujuan untuk membekali jurnalis dengan keahlian dan pengetahuan terkini demi mencegah terjadinya disinformasi khususnya di era digital," kata Utami melalui keterangan tertulis, Jumat (29/7/2022).

Para ahli dan praktisi dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, Singapura, Swedia, Australia, Nepal, termasuk Indonesia mengisi kegiatan tersebut.

Kegiatan ini dibagi dalam enam panel diskusi interaktif, 14 seminar bedah proyek, dan enam pelatihan (workshop). Rangkaian acara diselenggarakan secara hybrid dan dwibahasa.

Utami mengatakan konferensi ini mempopulerkan jurnalisme data kepada seluruh jurnalis di dalam negeri, mempertemukan para ahli jurnalistik, dan teknologi data baik dari AS, Indonesia, dan negara-negara lain.

"Selain itu, konferensi ini bisa menjadi jembatan terbangunnya jaringan yang kuat antar peserta dan panel,” ujarnya.

Konferensi ini menjadi tahun ketiga pelaksanaan pelatihan jurnalisme data. Konferensi ini juga menjadi rangkaian puncak dari delapan pelatihan di berbagai provinsi di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, Banjarmasin, Palembang, dan lain-lain.

Pada hari pertama, DCJ-CI 2022 mengundang peserta ke dalam diskusi interaktif bersama para panelis dari berbagai negara. Mereka membahas tentang dampak pandemi COVID-19 untuk

meningkatnya praktik jurnalisme data dan komputasi, peran pemeriksaan fakta di tengah pandemi Covid-19, hingga tantangan dan kesempatan penerapan jurnalisme data di media lokal dan media alternatif Indonesia.

Rangkaian hari pertama DCJ-CI 2022 ditutup dengan seminar bedah proyek oleh The Gecko Project. Mereka menggunakan data dan machine learning dalam investigasinya bersama BBC dan Mongabay tentang kasus plasma perusahaan kelapa sawit Indonesia dan dampaknya bagi masyarakat desa.

Pada hari selanjutnya, rangkaian acara DCJ-CI 2022 akan banyak membahas tentang praktik-praktik langsung jurnalisme data dan penggunaan teknologi terbaru, baik melalui pelatihan (workshop), seminar, hingga bedah proyek.

Konferensi akan ditutup pada Sabtu (30/7/2022) dengan mengundang para panelis yang akan berdiskusi tentang masa depan jurnalisme data dan komputasi.

Baca juga artikel terkait KONFERENSI JURNALISME DATA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan