Menuju konten utama

Kondisi Gunung Merapi Hari Ini Alami 25 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm dan lama gempa 28.8-159 detik.

Kondisi Gunung Merapi Hari Ini Alami 25 Kali Gempa Guguran
Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Srumbung, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/4/2022). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU

tirto.id - Gunung Merapi mengalami 25 kali gempa guguran, 7 kali gempa hybrid dan kali gempa vulkanik dalam. Hal itu berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB hari ini, Jumat, 14 Oktober 2022.

Laman resmi magma.esdm.go.id mewartakan, sampai saat ini status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.

Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah timur. Suhu udara sekitar 21.2-24°C. Kelembaban 86-90%. Tekanan udara 568-687 mmHg. Intensitas curah hujan 11.5 mm per hari.

Pengamatan Kegempaan

  • 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-28 mm dan lama gempa 28.8-159 detik.
  • 7 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.3-0.8 detik dan lama gempa 6.6-10 detik.
  • 6 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 4-9 mm, S-P 0.4-0.9 detik dan lama gempa 7.9-11.5 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya