Menuju konten utama

Kondisi Gunung Merapi Hari Ini 24 Januari: 24 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi di Jogja mengalami 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 14-135 detik.

Kondisi Gunung Merapi Hari Ini 24 Januari: 24 Kali Gempa Guguran
Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat pada sore ini 9 Desember 2021. (FOTO/BPPTKG)

tirto.id - Berita Gunung Merapi pada hari ini, Senin, 24 Januari 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 24 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan dan 2 kali gempa hybrid/fase banyak.

Sampai saat ini, menurut laporan resmi magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini masih berstatus Siaga Level III.

Akan tetapi, apabila nantinya ada perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini 24 Januari 2022

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 10-20 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin sedang hingga kencang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin sedang hingga kencang ke arah timur. Suhu udara sekitar 21-27°C. Kelembaban 70-87%. Tekanan udara 567-718 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 24 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm dan lama gempa 14-135 detik.
  • 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 15 detik.
  • 2 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-35 mm, S-P 0.5-0.6 detik dan lama gempa 4-10 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait KABAR GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya