Menuju konten utama

Kondisi Gunung Anak Krakatau usai Erupsi Hari Ini, 29 Desember 2019

Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi dengan kolom abu setinggi 50 meter dari puncak pada Minggu pagi, 29 Desember 2019. Status Gunung Anak Krakatau masih Waspada (Level II). 

Kondisi Gunung Anak Krakatau usai Erupsi Hari Ini, 29 Desember 2019
Prajurit KRI Torani 860 mengamati aktivitas Gunung Anak Krakatau saat erupsi di Perairan Selat Sunda, Jumat (28/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Gunung Anak Krakatau dilaporkan mengalami erupsi pada hari ini, Minggu, 29 Desember 2019. Erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut terjadi pada sekitar pukul 05.29 WIB, Minggu pagi.

Sesuai dengan laporan yang dilansir laman magma.esdm.go.id, erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari ini memicu kemunculan kolom abu setinggi 50 meter di atas puncak.

Kolom abu akibat erupsi Gunung Anak Krakatau tersebut dilaporkan teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Letusan Gunung Anak Krakatau ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi 119 detik.

Saat ini, status Gunung Anak Krakatau masih Waspada (Level II). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan area yang tidak boleh didekati oleh masyarakat adalah radius 2 kilometer dari kawah gunung api yang terletak di perairan Selat Sunda tersebut.

Sementara berdasarkan laporan petugas bernama Arif Cahyo Purnomo yang dilansir laman Magma Indonesia, kondisi Gunung Anak Krakatau pada pukul 12.00-18.00 WIB, hari ini tampak tertutup kabut dengan skala 0-III.

Asap kawah utama Gunung Anak Krakatau teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal, serta tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak. Sementara cuaca di sekitar gunung api tersebut cerah hingga berawan.

Selain itu, pada pukul 12.00-18.00 WIB hari ini atau beberapa jam usai erupsi, Gunung Anak Krakatau juga tercatat mengalami 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 5-45 mm, dominan 23 mm.

Baca juga artikel terkait GUNUNG API atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH