Menuju konten utama

Komunitas Konsumen Terima Banyak Aduan Soal Tarif Baru Ojek Online

Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) menerima banyak aduan dari masyarakat soal tingginya biaya jasa ojek online setelah tarif baru diberlakukan oleh Kemenhub.

Komunitas Konsumen Terima Banyak Aduan Soal Tarif Baru Ojek Online
Pengendara Ojek Online mengendarai motor sembari memainkan telepon genggam di kawasan Palmerah, Jakarta, Senin (5/3/2018). tirto.id/Arimacs Wilander.

tirto.id - Meski baru tiga hari, pemberlakuan tarif baru ojek online di lima kota sudah memicu banyak aduan warga disampaikan kepada Komunitas Konsumen Indonesia (KKI).

Ketua KKI David Maruhum Lumban Tobing mengaku lembaganya menerima aduan masyarakat soal tarif yang dinilai terlalu mahal. Menurut dia, banyak pengguna jasa ojek online kaget dengan tarif yang kini menjadi lebih mahal, baik untuk perjalanan jarak dekat maupun jauh.

“Memang banyak keluhan juga masuk ke kami (KKI). Per tanggal 2 kemarin. Hari ini juga banyak yang masuk pengaduan. Ada yang jarak dekat saja beda naiknya Rp2.000. Ada yang jarak jauh juga naiknya lumayan dan mereka kaget,” kata David saat dihubungi reporter tirto pada Jumat (3/2019).

David mengatakan seharusnya pemerintah melibatkan unsur masyarakat dalam penetapan tarif ojek online dan tidak hanya mengakomodir aspirasi driver atau perusahaan penyedia aplikasi saja.

Menurut dia, masyarakat pun perlu dimintai pertimbangan untuk mengetahui batas kemampuan mereka dalam membayar ongkos ojek online.

“Jadi tidak semata-mata memenuhi tuntutan pelaku usaha atau pemilik transportasi. Seluruh stakholder dipanggil, siapa sih yang kemarin mewakili konsumen? Makanya harus ada survei di beberapa kota,” ujar David.

Tarif baru ojek online diberlakukan di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar sejak 1 Mei 2019. Pemberlakuan tarif ini akan dievaluasi kembali oleh Kemenhub untuk mengukur efeknya ke masyarakat dan pengemudi.

Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi menyatakan Kemenhub akan menampung saran dan keluhan semua pihak, termasuk masyarakat dan driver, serta melibatkan lembaga survei dalam evaluasi tersebut.

Baca juga artikel terkait TARIF OJEK ONLINE atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom