Menuju konten utama

Komisi X DPR RI Dorong Pemerintah Dirikan Sekolah Karnaval

Anang Hermansyah berharap, pemerintah mulai merumuskan secara sistematis pengembangan sekolah karnaval di Indonesia.

Komisi X DPR RI Dorong Pemerintah Dirikan Sekolah Karnaval
Anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan musisi Fariz RM menjadi narasumber pada Konferensi Musik Indonesia 2018, di Taman Budaya Ambon, Rabu (7/3/2018). ANTARA FOTO/Embong Salampessy

tirto.id - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendorong Pemerintah untuk merumuskan dan mendirikan sekolah karnaval sebagai salah satu pengembangan sektor kreatif di Indonesia. Hal tersebut menyambut 18 tahun Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar pada 31 Juli hingga 4 Agustus 2019 mendatang.

Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah berharap, pemerintah mulai merumuskan secara sistematis pengembangan sekolah karnaval di Indonesia.

"Sebelumnya Almarhum Dynan Fariz memiliki cita-cita untuk mendirikan sekolah karnaval. Saya harap pemerintah mulai merumuskan pendirian sekolah karnaval di Indonesia," ujar Anang kepada Tirto di Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Menurutnya, sekolah karnaval memiliki nilai penting untuk pengembangan Jember sebagai kota karnaval. Ia menilai dengan adanya sekolah karnaval, diharapkan konsep karnaval senantiasa mengalami pengembangan dengan kurikulum yang visioner.

"Sekolah karnaval sebagai perwujudan untuk keberlangsungan karnaval agar memiliki visi ke depan yang dampak sosial serta ekonomi terasa bagi masyarakat luas," ucapnya.

Lebih lanjut, musikus asal Jember ini juga mendorong Pemerintah Kabupaten Jember untuk mendirikan monumen karnaval sebagai dedikasi untuk ide-ide besar Dynan dalam konsep karnaval yang digelar di Jember.

"Dynan tidak hanya menjadi tokoh Jember dan Indonesia, tapi almarhum telah melegenda menjadi tokoh internasional di bidang karnaval. Sudah selayaknya ada monumen khusus untuk merawat ide dan kreasi almarhum," tuturnya.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH KARNAVAL atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Alexander Haryanto