Menuju konten utama

Komisi VII DPR Sebut RUU Migas Tunggu Tanda Tangan Lima Menteri

Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan nasib RUU Migas menunggu respons pemerintah pusat.

Komisi VII DPR Sebut RUU Migas Tunggu Tanda Tangan Lima Menteri
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) berbincang dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) sebelum rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/1/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id -

Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan nasib RUU Migas menunggu respons pemerintah pusat.

Menurut Falah, DPR menyerahkan kesempatan ini bagi pemerintah untuk menyelesaikan kajian yang diperlukan mengenai rancangan yang diserahkan lembaganya.

Ia menjelaskan bahwa kerja RUU ini sudah selesai di DPR. Namun, ia masih ingin menunggu pemerintah terlebih dahulu sebelum mengeluarkannya.
"Ya memang RUU Migas ini sudah kami rampungkan. Saat ini kan memang sudah diserahkan ke pemerintah. Pasti ada kajian-kajian yang saat ini masih belum dirampungkan oleh pemerintah," ucap Falah kepada wartawan usai Rapat Dengar Pendapat di DPR pada Kamis (20/6).
"Nantinya kalau dari pemerintah sudah memberikan gambaran apa saja yang pas, nanti dikeluarkan," tambah Falah.
Di samping kajian, Falah juga menyebutkan bahwa lembaganya masih menunggu paraf tiga menteri. Ia pun berharap RUU yang sempat tertunda cukup lama ini dapat segera dirampungkan dan disahkan parlemen.
Waktu yang dimiliki DPR pun juga tergolong singkat. Sebab pergantian periode hanya berjarak kurang dari enam bulan, masa jabatan mereka akan segera berakhir.
"Harapan kami kalau sudah ada paraf 5 menteri baru bisa diluncurkan," ucap Falah.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan RUU ini kembali mundur, Falah mengatakan Komisi VII akan melanjutkannya. Ia memastikan bahwa hasil kerja DPR periode saat ini akan tetap digunakan dan dirampungkan di masa jabatan berikutnya.
"Melanjutkan yang sudah ada, gak mungkin dong kita sudah bahasa mati-matian kita potong begitu saja," ucap Falah.

Baca juga artikel terkait RUU MIGAS atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Politik
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri