Menuju konten utama

Komisi VI Dorong Kemenkeu Beri PMN ke Jiwasraya

Marwan Ja'far, mengusulkan Kemenkeu mememberikan suntikan modal kepada Jiwasraya agar hak nasabahnya segera terpenuhi.

Komisi VI Dorong Kemenkeu Beri PMN ke Jiwasraya
Logo PT Asuransi Jiwasraya. Antaranews/jiwasraya

tirto.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Marwan Ja'far, mengusulkan Kementerian Keuangan untuk melakukan skema Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam menyelesaikan kasus perusahaan pelat merah PT. Asuransi Jiwasraya.

Menurut Marwan, skema ini cenderung lebih aman dan cepat untuk menutupi kebutuhan likuiditas Jiwasraya.

Ia berpandapat, skema penyelesaian business to business (B2B) yang diupayakan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan belum menemukan titik terang.

"Sedangkan Jiwasraya sebagai BUMN, cukup penting karena berkaitan langsung dengan banyak nasabah yang merupakan masyarakat Indonesia. Hak para nasabah itu yang harus jadi prioritas utama. Enggak ada jalan selain segera menyelamatkan keuangan Jiwasraya melalui skema PMN," kata Marwan lewat keterangan tertulisnya, Senin (20/1/2020).

Marwan merespons anggapan Kemenkeu yang menilai prospek Jiwasraya kedepannya masih belum jelas sehingga tak berani melakukan skema PMN.

Menurutnya, PMN pemerintah justru tepat diberikan lantaran pengusutan kasus dugaan korupsi Jiwasraya telah ditanganiKejaksaan Agung. Otomatis, menrutnya, prospek perusahaan asuransi pelat merah itu juga lebih jelas.

"Maka, setelah bersih-bersih berhasil dilakukan, prospek Jiwasraya akan membaik karena akan dijalankan oleh orang-orang yang tepat," katanya.

Kementerian Keuangan sendiri telah menutup kemungkinan suntikan modal atau PNM untuk menyelesaikan masalah gagal bayar polis JS Saving Plan Jiwasraya dan memastikan perusahaan tersebut kembali sehat.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan, PMN hanya dapat diberikan bila sudah ada kejelasan mengenai prospek dan jaminan masalah keuangan bisa teratasi.

Baca juga artikel terkait KASUS JIWASRAYA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Hendra Friana