Menuju konten utama
Perang Rusia Ukraina

Komisi I DPR RI Desak Pemerintah Evakuasi 138 WNI di Ukraina

Komisi I DPR RI meminta pemerintah segera melakukan evakuasi 138 WNI di Ukraina mengingat krisis Rusia-Ukraina kian memanas.

Komisi I DPR RI Desak Pemerintah Evakuasi 138 WNI di Ukraina
Warga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko/hp/cfo

tirto.id - Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyari meminta pemerintah untuk segera melindungi warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina, mengingat invasi Rusia ke Ukraina yang kian masif.

Kemenlu RI perlu memerintahkan WNI berkumpul di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kyiv atau jika mendesak diselamatkan ke negara terdekat yang aman.

"Eskalasi di Ukraina begitu cepat dan rentan terjadi banyak korban, karena data KBRI Kyiv ada 138 WNI yang harus segera dilakukan pengamanan hingga bila diperlukan evakuasi terdekat yang aman," ujar Kharis dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).

Kharis juga meminta pemerintah untuk pro-aktif mendorong Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan konflik secara dialog sebagaimana mandat dari konstitusional Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga perlu mengingatkan Rusia untuk tunduk pada hukum internasional dan Piagam PBB terkait integritas teritorial suatu negara.

"Indonesia juga dapat menyampaikan pendapat kepada negara sahabat dalam forum internasional seperti dalam pertemuan Majelis Umum PBB agar Rusia dan Ukraina segera menyudahi konflik bersenjata ini sebelum jatuh lebih banyak korban," tukasnya.

Pemerintah memastikan 138 WNI yang tinggal di wilayah Ukraina dalam keadaan aman di tengah konflik Rusia-Ukraina.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha mengatakan, mayoritas WNI tinggal di Odessa dan Kiev, meski ada di beberapa daerah lain.

“Dalam komunikasi melalui WhatsApp grup, kami mendapat informasi bahwa para warga negara kita yang ada di sana masih dalam kondisi aman. Mereka tetap tenang," kata Joedha dalam keterangan daring, Kamis (24/2/2022).

Joedha menuturkan, pemerintah mulai menjalankan rencana kontijensi untuk menyelamatkan WNI dari eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Para WNI diminta berkumpul di KBRI Kiev untuk kemudahan perlindungan WNI. Sementara itu, bagi warga yang jauh diminta untuk segera menghubungi hotline KBRI Kiev untuk mendapat perlindungan.

Selain itu, Joedha menuturkan pemerintah sudah meminta bantuan KBRI daerah sekitar seperti KBRI Bukares maupun KBRI Moskwa untuk membantu perlindungan WNI dari eskalasi konflik Rusia-Ukraina.

Terkait sikap pemerintah dalam konflik ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menilai aksi Rusia meningkatkan eskalasi konflik senjata dan membahayakan keselamatan masyarakat dan berdampak bagi keamanan kawasan. Indonesia mendesak agar negara-negara terkait menghormati aturan hukum yang berlaku.

Indonesia menegaskan kembali agar semua pihak tetap mengedepankan perundingan dan diplomasi untuk menghentikan konflik dan mengutamakan penyelesaian damai. Sementara itu, Indonesia akan mengambil langkah lanjutan akibat aksi militer Rusia.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Politik
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri