Menuju konten utama

Komentar Susi Susanti Soal Hasil Indonesia Masters 2018

Susi Susanti menilai hasil Indonesia Masters 2018 memberi sinyal kebangkitan atlet bulu tangkis Indonesia di nomor-nomor yang selama ini paceklik gelar.

Komentar Susi Susanti Soal Hasil Indonesia Masters 2018
Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting meluapkan kegembiraannya usai mengalakan pebulu tangkis unggulan ketiga asal Cina Chen Long dalam babak perempat final Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) puas dengan hasil final Indonesia Masters 2018. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susi Susanti berpendapat hasil para atlet tanah air di turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018 menjadi angin segar di tengah paceklik gelar.

Pada turnamen tingkat 4 (Super 500) itu, Indonesia menempatkan empat wakilnya di final dengan hasil akhir, dua gelar dan dua runner-up. Artinya wakil Indonesia hanya kehilangan satu final dari lima nomor, yang dipertandingkan di kompetisi ini.

"Buat saya sendiri, bukan hanya menjadi angin segar, tapi juga semangat baru bagi atlet-atlet kita untuk ke depannya," kata Susi Susanti, di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (28/1/2018) seperti dikutip Antara.

Pada turnamen berhadiah total 350.000 dolar Amerika Serikat itu, Indonesia meraih dua gelar lewat Anthony Senisuka Ginting di tunggal putra dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di ganda putra. Sementara untuk posisi runner-up diraih oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri.

"Kita berhasil meloloskan empat finalis, dari target satu gelar juara karena persaingan cukup ketat. Di final kita meraih dua emas, dua perak, tentunya menjadi juara umum," kata Susi. "Secara keseluruhan sangat bagus sekali karena kita tahu sudah berapa puluh tahun, mungkin tahun 90-an hingga 2.000 kita bisa meloloskan sampai empat wakil di final. Dan baru terulang kali ini.”

Menurut Susi Susanti, hasil ini menunjukkan para atlet-atlet Indonesia di semua nomor mulai menunjukkan perkembangan permainan yang positif. "Dari tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, ganda putri, mereka berjuang luar biasa. Mereka bisa masuk ke partai final," kata peraih medali emas tunggal putri, Olimpiade Barcelona itu.

Susi menambahkan, raihan di turnamen Indonesia Masters 2018 juga menjadi motivasi bagi atlet muda untuk memenuhi visi mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia.

Sementara itu, usai meraih gelar juara di turnamen ini, atlet tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengaku kritikan mantan bintang bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat memotivasinya.

"Kami ingin membuktikan bahwa kami bisa, kritikan dari Taufik kami tanggapi dengan positif dengan dijadikan motivasi," kata Ginting.

Salah satu kritikan Taufik yang terakhir dilontarkan usai pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya menjuarai BWF Super Series Finals 2017 lalu di akun instagramnya.

"Kevin Sanjaya/Marcus Gideon juara lagi, Selamat ya di pengujung tahun 2017 jadi yang terbaik. Kapan bisa lihat tunggal putra juara lagi dan stabil seperti ganda putra? Siapa dan apa yang salah di tunggal putra? Pelatihnya, pelatih fisiknya, dan nutrisi, atau mental pemainnya? Tolong untuk PBSI evaluasi yang maksimal dong. Apalagi mau Asian Games 2018 sebagai tuan rumah. Semangat terus pemain-pemain Indonesia," tulis Taufik kala itu.

Ginting yang sekarang menduduki peringkat 16 dunia, berpeluang masuk ranking 10 besar usai meraih juara di Indonesia Masters 2018.

Baca juga artikel terkait INDONESIA MASTERS 2018

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom