Menuju konten utama

KNKT Sudah Periksa Saksi untuk Investigasi Lion Air JT-610

"Tim KNKT telah melakukan interview kepada crew pesawat lion air JT-043 rute Denpasar-Jakarta yang terbang satu hari sebelum kejadian," kata Wakil Ketua KNKT.

KNKT Sudah Periksa Saksi untuk Investigasi Lion Air JT-610
Tim SAR gabungan membawa kotak berisi kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (1/11/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi dalam insiden kecelakaan pesawat Lion Air JT 610. KNKT memeriksa para kru pesawat JT-043 yang sebelumnya terbang dengan Boeing 737 Max 8 PK-LQP.

"Tim KNKT telah melakukan interview kepada crew (flight crew dan cabin crew) pesawat lion air JT-043 rute Denpasar-Jakarta yang terbang satu hari sebelum kejadian," kata Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko di kantor KNKT, Jakarta, Jumat (2/11/2018).

Haryo menyebut, ada beberapa poin yang mereka lakukan sebelum memasuki tahap wawancara, yakni melakukan verifikasi mengenai kecelakaan, melakukan persiapan investigasi, menggambar lokasi kejadian hingga melakukan observasi. Dalam proses ini, investigator harus hati-hati karena bisa terserang penyakit akibat campuran kimia dari serpihan pesawat.

"Serpihan pesawat itu biasanya materialnya dibuat oleh campuran bahan kimia-kimia hebat. Kalau dari teorinya itu kena bisa tetanus dan lain-lain," sebut Haryo.

Setelah mengambil data di lokasi kejadian, mereka mulai melakukan wawancara terhadap kru, penumpang dan masyarakat. Mereka langsung membuat laporan awal terkait suatu kecelakaan. Begitu selesai, mereka akan mengirimkan rekomendasi awal kepada 3 pihak, yakni pemerintah, operator dan produsen pesawat.

"Kalau mereka sudah memberikan masukan baru kita publish menjadi laporan final investigasi," kata Haryo.

Salah satu Investigator KNKT, Ony Suryo Satmiko mengakui bahwa pihaknya belum bisa membuka data hasil investigasi JT-610. Ia beralasan, data tersebut masih bersifat rahasia. Namun, Ony memastikan tim berusaha mengumpulkan informasi lebih banyak.

"Sebetulnya bukan hanya interview ini saja, masih banyak yang kita lakukan seperti dikatakan ada kunjungan ke fasilitas militer itu semata-mata karena kita ingin mengumpulkan data data sebanyak-banyaknya," kata Ony.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto